IHSG Diproyeksi Kembeli Melemah, Cek Saham Rekomendasi Analis untuk Kamis (19/12)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali melemah pada perdagangan Kamis (19/12).

Pada perdagangan Rabu (18/12), IHSG ditutup melemah 0,70% atau 49,86 poin ke 7.107,87 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG tercatat turun 4,78% dalam sepekan terakhir atau lima hari perdagangan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG melemah 2,27%.


Baca Juga: Intip Saham yang Banyak Dikoleksi Asing Saat IHSG Kembali Terkoreksi, Rabu (18/12)

Total volume transaksi bursa mencapai 16,5 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,5 triliun. Sebanyak 381 saham melemah. Ada 211 saham yang menguat dan 199 saham flat. 

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi melihat, IHSG pada Kamis (19/12) bakal bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam rentang level support 7.053 dan resistance 7.262, dengan indikator MACD terjadi deathcross.

“Ini sejalan juga dengan RSI yang masih menurun,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (18/12).

Sentimen pergerakan IHSG pada Kamis berasal dari masih berlanjutnya pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Hal itu juga yang menyebabkan keluarnya aliran dana asing dari pasar saham domestik sebesar Rp 473,97 miliar di seluruh perdagangan kemarin.

Baca Juga: Saham Perbankan Banyak Dilego, Cek 10 Saham Net Sell Terbesar Asing pada Rabu (18/12)

“Namun, tekanan jual cenderung melambat dengan volume transaksi yang menurun dibandingkan beberapa hari terakhir,” paparnya.

Audi pun merekomendasikan buy on break di Rp 835 per saham untuk ACES, dengan level support Rp 790  per saham dan resistance Rp 885 per saham.

Rekomendasi speculative buy diberikan ke TINS dengan pergerakan level support Rp 1.030 per saham dan resistance Rp 1.200 per saham.

Selanjutnya: Gold Edges Down as Markets Eye Fed's 2025 Monetary Policy Outlook

Menarik Dibaca: Warna Keberuntungan Shio di Tahun 2025, Ini Warna Keberuntungan Shio Ular!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli