IHSG diproyeksi lanjut melemah pada Selasa (12/10), saham-saham ini bisa dicermati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 22,072 poin atau 0,34% ke level 6.459,697 pada perdagangan Senin (11/10).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, bursa saham ditutup melemah mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat pada akhir pekan lalu. 

Adapun dari dalam negeri, rilis data retail sales bulan Agustus yang masih tercatat negatif 2,1% juga mempengaruhi gerak IHSG, meski capaian itu lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya. 


Untuk perdagangan Selasa (12/10), IHSG diprediksi masih akan melemah dengan level support 6.438 hingga 6.417. Sementara itu, level resistance-nya di 6.493 hingga 6.527. 

"Secara teknikal tren penguatan mulai terbatas dalam jangka pendek, candle stick membentuk shooting star serta indikator stochastic bergerak di area overbought mengindikasikan potensi koreksi," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (11/10). 

Baca Juga: Terkoreksi 0,34% ke 6.459, simak prediksi IHSG untuk perdagangan Selasa (11/10)

Ia menambahkan, pergerakan IHSG masih akan minim sentimen yang berasal dari data ekonomi. Investor juga masih akan mencermati perkembangan kebijakan moneter dari Amerika Serikat.

Di tengah IHSG yang diproyeksi melemah, saham-saham ini dicermati analis: 

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Rebound setelah mengalami koreksi, menguji resistance terdekat. Investor disarankan masuk Rp 1.450 – Rp 1.370 per saham. Stop loss di Rp 1.430 per saham. Adapun target harganya di Rp 1.520- Rp 1.550 per saham. 

2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam tren bullish. Analis menyarankan investor masuk di harga Rp 1.235 – 1.270 per saham. Stop loss di Rp 1.225 per saham. Adapun target harganya di Rp 1.340- Rp 1.380 per saham. 

3. PT  Adaro Energy Tbk  (ADRO)

Breakout resistance dengan kenaikan volume, berpotensi kembali menguat. Target Price/Entry Level/Stop Loss ditingkatkan. Investor bisa masuk di harga Rp 1.910 hingga Rp 1.950 per saham. Stop loss di Rp 1.890 per saham. Adapun target harga ADRO di Rp 2.050- Rp 2.100 per saham.  

Selanjutnya: IHSG melemah 0,34% ke 6.459 pada perdagangan Senin (11/10), net buy asing Rp 903,72 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi