KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berhasil
rebound 0,52% atau bertambah 36,99 poin ke level 7.110,81 pada penutupan perdagangan Selasa (23/4). IHSG diproyeksikan akan melanjutkan penguatan dengan
support di 7.072 dan
resist di 7.165 pada Rabu (24/4). Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, secara teknikal, terdapat potensi
golden cross pada Stochastic Relative Strength Index (RSI) serta penyempitan negative slope pada
Moving average convergence/divergence (MACD). Dirinya memprediksi, IHSG berpotensi untuk menguji resistance pada level 7.180 pada Rabu (24/4).
Dari domestik, pasar menantikan keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang dijadwalkan pada Rabu (24/4).
Baca Juga: Saham Perbankan Masih Menjanjikan, Tunggu Isyarat Pemangkasan Suku Bunga AS Konsensus memperkirakan Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 6.00%, seiring dengan kenaikan realisasi inflasi pada Maret 2024 menjadi 3.05%
year on year (YoY). Alrich mengharapkan, ekspektasi untuk menahan suku bunga mampu memastikan inflasi untuk tetap berada dalam target APBN 2,5%±1%. “Selain itu, diharapkan juga hal ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat stabilitas Rupiah,” kata Alrich kepada Kontan, Selasa (23/4). Selanjutnya, di hari yang sama, terdapat rilis data pertumbuhan kredit pada Maret 2024 yang diharapkan berada di rentang target BI dalam kisaran 10% - 12%. Sementara itu, di Februari 2024 pertumbuhan kredit masih tergolong tinggi yakni di angka 11,3% (YoY).
Baca Juga: Saham Perbankan Masih Menjanjikan, Tunggu Isyarat Suku Bunga AS Dipangkas “Diharapkan juga akan meningkat seiring dengan kebijakan makroprudensial yang
pro-growth serta likuiditas yang memadai oleh BI,” jelasnya. Adapun dari sisi global, investor menanti rilis data
Durable Goods Order month on month (MoM) di Amerika Serikat (AS) pada Rabu (24/4). Alrich memperkirakan, akan terjadi peningkatan menjadi 2,5% MoM di Maret 2024 dari yang sebelumnya 1,3% MoM di Februari 2024. Alrich melihat, peningkatan Durable Goods Order akan merepresentasikan pemulihan pada sektor manufaktur di AS pasca mengalami penurunan yang signifikan di Januari 2024 mencapai -6.1% MoM. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG berpeluang mengalami penguatan dengan support di 7.072 dan resist di 7.165 pada Rabu (24/4). Menurutnya, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh harga komoditas dunia dan terdapat rilis data BI Rate yang diperkirakan tetap pada Rabu (24/4).
Baca Juga: Saham Perbankan Masih Primadona di Tengah Penurunan IHSG, Simak Rekomendasi Analis Herditya mencermati saham-saham untuk perdagangan Rabu (24/4), di antaranya ERAA dengan target harga Rp 426 – Rp 450 per saham, HRTA berkisar di harga Rp 416 – Rp 436 per saham, dan GOTO di harga Rp 65 - Rp 70 per saham.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer memperhatikan saham-saham berikut diantaranya, BRIS dengan target harga Rp 2.680 – Rp 2730, EXCL berkisar di harga Rp 2.460 – Rp 2.510, dan MAPA di harga Rp 1.025 – Rp 1.045, serta TUGU di harga Rp 1.025 – Rp 1.045. Sedangakan, saham top picks menurut Alrich antara lain, saham BBCA, ICBP, CPIN, CTRA, TOWR, TBIG, dan ISAT. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli