IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan pada Jumat (3/6)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 0,25 poin ke level 7.148,72 pada akhir perdagangan Kamis (2/6). Total volume transaksi bursa mencapai 24,98 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 20,55 triliun. Ada sebanyak 278 saham menguat, 263 saham turun, dan 151 saham diam di tempat.

Analis MNC Sekuitas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG pada hari ini, Kamis (2/6) dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan regional Asia yang juga bergerak melemah.

"Diperkirakan karena kenaikan yield US Treasury seri US Treasury 10 tahun ke level 2,9%," ungkap dia, Kamis (2/6).


Herditya memprediksi pergerakan IHSG akan rawan koreksi dengan support 7.030 dan resistance di 7.267 pada perdagangan Jumat (3/6).

Baca Juga: IHSG Melemah Pada Kamis (2/6), ASII, ADRO, TINS Paling Banyak Dibeli Asing

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga senada. Dia bilang, IHSG rawan profit taking di akhir pekan ini, Jumat (3/6).

Menurut Valdy, terdapat potensi death cross di area overbought pada Stochastic RSI seiring dengan terbentuknya pola inverted dragonfly doji pada Kamis (2/6). Support IHSG terdekat berada di kisaran 7.070-7.100 dan resistance di 7.200.

Valdy menjelaskan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh respons pelaku pasar terhadap sejumlah data ekonomi terbaru. Pertama, inflasi yang naik ke 3,55% yoy di Mei 2022 dari 3,47% di April 2022. Meski demikian, realisasi tersebut lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 3,6% yoy.

Sebelumnya, Pemerintah memperkirakan inflasi tahun 2022 akan cenderung mendekati batas atas asumsi dalam APBN, yaitu 4% yoy. Sementara pertumbuhan ekonomi diperkirakan di 4,7%-5,5% yoy, ditopang pertumbuhan net export yang diperkirakan tetap tinggi.

Baca Juga: Jadi Penghuni Baru Indeks LQ45, Saham GOTO Melesat 13,16% Lewati Harga IPO

Kedua, penurunan indeks manufaktur ke 50,8 pada Mei 2022 dari 51,9 pada April 2022. Meskipun turun, kata Valdy, indeks manufaktur masih berada di atas batas ekspansi (50).

Oleh sebab itu, Valdy menambahkan saham-saham yang dapat diperhatikan saat ini kembali ke saham-saham komoditas dan defensive stocks, seperti ADRO, ITMG, INDY, ANTM, UNVR, ACES, WMPP, dan MIKA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati