KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum dapat keluar dari tekanan di pekan ini. Sejak Jumat (7/10), IHSG bergerak koreksi dari level 7.000 dan bertengger di 6.814,53 pada akhir perdagangan Jumat (14/10). Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan, pergerakan IHSG masih tertekan akibat potensi kenaikan suku bunga yang dilakukan berbagai bank sentral. Salah satunya, The Fed yang diekspektasikan akan semakin agresif. Apalagi Inflasi Amerika Serikat (AS) belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Indeks harga konsumen AS naik 0,4% secara bulanan di September 2022. Sementara, secara tahunan, inflasi AS menyentuh level 8,2%.
IHSG Diproyeksi Masih Dalam Tekanan, Simak Rekomendasi Saham yang Bisa Dilirik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum dapat keluar dari tekanan di pekan ini. Sejak Jumat (7/10), IHSG bergerak koreksi dari level 7.000 dan bertengger di 6.814,53 pada akhir perdagangan Jumat (14/10). Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan, pergerakan IHSG masih tertekan akibat potensi kenaikan suku bunga yang dilakukan berbagai bank sentral. Salah satunya, The Fed yang diekspektasikan akan semakin agresif. Apalagi Inflasi Amerika Serikat (AS) belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Indeks harga konsumen AS naik 0,4% secara bulanan di September 2022. Sementara, secara tahunan, inflasi AS menyentuh level 8,2%.