IHSG Diproyeksi Masih Rentan Terkoreksi Pada Rabu (22/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,31% ke level 6.873,405 pada perdagangan Selasa (21/2). Bersamaan, investor asing mencatatkan aksi jual bersih alias net sell sebanyak Rp 73,42 miliar di pasar regular.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, IHSG pada perdagangan hari ini masih dipengaruhi oleh sentimen dari luar negeri. Pelaku pasar masih menanti kabar dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) yang dianggap akan cenderung hawkish pada kebijakan moneternya. Kebijakan hawkish ini karena data perekonomian AS yang membaik.

“Untuk besok kami memperkirakan IHSG masih rawan terkoreksi untuk uji 6.833, dengan support 6.803 dan resistance 6.923,” kata Herditya. Investor bisa mencermati saham EXCL, TLKM, dan SMGR untuk perdagangan Rabu (22/2).


Baca Juga: IHSG Melemah 0,31% Selasa (21/2), TLKM, MDKA, BBNI Paling Banyak Net Buy Asing

Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, secara teknikal IHSG ditutup di bawah MA20 di 6.890 pada Selasa (21/2), sejalan dengan pelebaran negative slope pada MACD. Hal ini mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan IHSG ke level support di kisaran 6.820-6.840 pada perdagangan Rabu (22/2).

Pelaku pasar masih mengantisipasi rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed yang akan dirilis pada Rabu (22/2) waktu setempat. Pelaku pasar berharap memperoleh petunjuk mengenai puncak Fed Rate dari risalah tersebut.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,31% ke 6.873 Pada Selasa (21/2), Sektor Transportasi Melesat

"Saat ini, pasar mengantisipasi setidaknya tiga kali kenaikan The Fed Rate di semester pertama 2023,” kata Rio, Selasa (21/2). Proyeksi dia, IHSG akan bergerak di rentang support 6.820 dan resistance 6.940

Pelaku pasar dapat memperhatikan saham-saham yang berpotensi melanjutkan rebound seperti INCO, INTP, SMDR, DEWI, dan GGRM di Rabu (22/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati