KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 21,34 poin atau 0,46% ke level 4.508,79 pada akhir perdagangan Rabu (6/5). Ada sejumlah 150 saham naik, kemudian 244 saham melemah, dan 143 saham stagnan. Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 6,85 miliar saham dengan total nilai Rp 5,37 triliun. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pelemahan IHSG mengikuti turunnya indeks keyakinan konsumen (IKK) April 2020 menjadi sebesar 84,8 atau turun drastis dari bulan sebelumnya yang sebesar 113,8. "Hal ini diakibatkan karena adanya penurunan penghasilan dan ketidaksediaan lapangan pekerjaan akibat PHK di tengah pandemi Covid-19," ujarnya pada Kontan, Rabu (6/5).
Baca Juga: IHSG melemah 0,46% ke 4.508 pada akhir perdagangan Rabu (6/5) Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, pergerakkan IHSG terbebani data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2020 yang lebih rendah dari perkiraan. Kekhawatiran hal serupa yang masih akan berlanjut di kuartal 2 2020 dan kuartal 3 2020 juga mempengaruhi pergerakan IHSG. Di sisi lain, jumlah konfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan. Valdy memprediksi, IHSG masih akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah dalam rentang support-resistance 4.500-4.700 di akhir pekan ini, Jumat (8/5). Oleh sebab itu, ia menyarankan, pelaku pasar untuk fokus pada saham-saham bluechip yang belum mencatatkan rebound signifikan, di antaranya saham-saham bank seperti BBRI dan BMRI.