IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan pada Rabu (10/6)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada 0,70% ke level 5.035,05 pada perdagangan Selasa (9/6). IHSG sempat terbang ke level tertingginya hari ini di posisi 5.139,41, kemudian terus melemah hingga akhirnya ditutup di zona merah.

Untuk perdagangan besok, beberapa analis menilai IHSG akan lanjut melemah. Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan, IHSG akan dihadapkan pada dua sentimen. Sentimen positif datang dari apresiasi pasar atas pembukaan kembali berbagai sektor bisnis secara bertahap.

Namun, sentimen negatif yang mungkin muncul adalah kekhawatiran akan hasil laporan keuangan emiten di kuartal kedua 2020. “Kemungkinan besok IHSG akan melanjutkan pelemahan,” ujar Aria kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6).


Baca Juga: Reksadana saham bisa jadi pilihan investasi jangka panjang

Proyeksi Aria, IHSG akan bergerak dengan level support di 4.950 dan level resistance di 5.112 pada perdagangan besok.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan secara teknikal. Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.975,54 hingga 4.865,27. Sementara level resistance pertama maupun kedua memiliki range di 5.172,37 hingga 5.233,17.

Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal positif, namun stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal overbought. “Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat,” papar Nafan.

Baca Juga: IHSG melemah 0,7% hari ini, simak proyeksi untuk perdagangan besok (10/6)

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga menilai potensi IHSG untuk lanjut melemah terbuka lebar pada perdagangan besok. Menurut William, IHSG rawan aksi ambil untung dan karena IHSG memiliki gap (celah) di level 4.947.

"Sudah menjadi hal yang umum jika gap (celah) diisi dahulu sebelum melanjutkan penguatan," ujar William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati