IHSG Diproyeksi Melanjutkan Penguatan Pada Kamis (24/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,85% atau 58,06 poin pada Rabu (23/2). IHSG menyentuh all-time high di level 6.920,056.  

Mengutip catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), tujuh dari 11 sektor di bursa mencetak penguatan hari ini. Peningkatan paling signifikan dirasakan oleh sektor infrastruktur hingga 2,05%. Setelahnya ada sektor teknologi dan energi yang naik masing-masing 1,82% dan 1,19%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, penguatan IHSG hari ini mengabaikan kekhawatiran akan ketegangan antara Rusia – Ukraina. IHSG juga mampu mencapai level all-time high padahal minim sentimen. 


Penguatan diproyeksi masih berlanjut pada perdagangan Kamis (24/2). IHSG akan bergerak dengan level support 6.888 hingga 6.857 dan level resistance di 6.935 hingga 6.951. 

"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross. IHSG berpotensi menembus all-time high," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (23/2). 

Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat Pada Kamis (24/2), Terangkat Akumulasi Beli Investor Asing

Dennies mencermati, dari global kekhawatiran dari ketegangan Rusia dan Ukraina masih akan membayangi. Sementara dari dalam negeri, kembali naiknya kasus Covid-19 juga dapat memberatkan. 

Di tengah pergerakan yang diprediksi masih akanmenguat, analis mencermati saham-saham ini: 

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Candlestick BBCA membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 7.950-Rp 8.050 per saham. Stop loss di Rp 7.900 per saham. Target harga sahamnya di Rp 8.200-Rp 8.300 per saham. 

2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Candlestick ADRO membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 2.300-Rp 2.350 per saham. Stop loss di Rp 2.280 per saham. Target harga di Rp 2.420-Rp 2.470 per saham. 

3. PT Astra International Tbk (ASII)

Candlestick ASII membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Target harga/Entry Level/Stop Loss ditingkatkan. 

Analis menyarankan masuk di harga Rp 5.650 - Rp 5.725 per saham. Stop loss di Rp 5.600 per saham. Target harganya di Rp 5.850 - Rp 5.950 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi