KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,49% atau 24,302 poin ke level 4.916,7 pada perdagangan Kamis (4/6). Pergerakan IHSG diperberat oleh sektor sektor aneka industri yang terkoreksi hingga 1,50%. Setelahnya disusul oleh sektor pertambangan dan manufaktur yang menurun 1,01% dan 0,93%. Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan IHSG sempat menguat pada awal perdagangan menguji resistance di level 5.000, namun mulai terkoreksi akibat profit taking. Adapun pergerakan IHSG juga masih dibayangi ketidakpastian global.
Untuk hari ini, Jumat (5/6), IHSG diprediksi masih akan melanjutkan profit taking. Hal ini terlihat dari penguatan telah mencapai level jenuh beli. Baca Juga: Profit taking membayangi, IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada Jumat (5/6) IHSG diperkirakan akan bergerak di level support 4.872 hingga 4.828 dan level resistance 4.987 hingga 5.058. "Investor masih cukup optimistis perekonomian akan segera pulih, namun masih banyak faktor-faktor eksternal dan ketidakpastian yang membayangi pergerakan," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (4/6). Di tengah IHSG yang melemah, berikut beberapa saham yang dicermati Artha Sekuritas: 1. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Analis melihat saham WIKA bergerak dalam uptrend channel, menguji level resistance. Investor bisa masuk di level Rp 950 hingga Rp 980. Stop loss di Rp 1.200. Adapun target harga WIKA berada di Rp 1.350 hingga Rp 1.400. 2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Saham BBRI mengalami koreksi, breakdown support dan stochastic membentuk deadcross. Analis menyarankan sell atau take profit. Investor bisa masuk lagi di harga Rp 2.150 hingga Rp 2.200, stop loss di Rp 3.100. Adapun target harga BBRI berada di Rp 3.300 hingga Rp 3.350.