KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini (25/5). Padahal IHSG ditutup menguat 1,1% ke level 6.914 pada Selasa (24/5). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, apabila IHSG belum mampu untuk menguat di atas 6.972, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [v] pada label hitam dan akan mengarah ke 6.686-6.795 terlebih dahulu untuk level koreksinya. "Kabar baiknya, koreksi IHSG akan relatif terbatas dan mampu break resistance untuk membentuk akhir dari wave B ke area 7,032," katanya dalam riset, Rabu (25/5).
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, pelemahan mayoritas indeks global pada Selasa (24/5), indikasi overbougt pada Stochastic RSI dan terbentuknya pola bearish stick sandwich mengindikasikan bahwa IHSG rawan aksi jual di Rabu (25/5). Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas untuk Hari Ini (25/5) Oleh sebab itu, Valdy bilang waspadai koreksi jika IHSG tidak mampu bertahan di atas 6.900 di Rabu (25/5). Support-resistance saat ini berada pada rentang 6.820-7.000, dengan pivot di 6.900. RDG Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 3,5% dan pertumbuhan penyaluran kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) sebesar 9.1% yoy di April 2022. Merespons hal-hal tersebut, nilai tukar rupiah menguat 0,10% ke Rp 14.655 per dolar AS di Selasa (24/5). RDG BI juga memperkuat proyeksi Menteri Keuangan RI bahwa Inflasi 2022 akan berada di kisaran 4% yoy. Selanjutnya, BI memperkirakan inflasi akan kembali ke rentang 2%-4% di 2023.
ADHI Chart by TradingView