IHSG diproyeksi melemah, simak pergerakan saham PGAS, WIKA, dan ADRO besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (1/10). IHSG melemah 0,92% atau 58,1 poin ke level 6.228,84. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG terkoreksi setelah menguat signifikan pada penutupan perdagangan hari sebelumnya. Asal tahu saja, pada Kamis (30/9), IHSG tercatat naik 2,02% ke level 6.286,94. Selain itu, pelemahan IHSG diperberat oleh kekhawatiran global terkait anggaran pemerintah, tapering off, dan inflasi Amerika Serikat.

Sentimen-sentimen ini diperkirakan masih akan berlanjut pada perdagangan Senin (4/10). Dennies memproyeksikan IHSG bergerak melemah dengan level support di 6.194 hingga 6.161. Sementara itu, level resistance-nya di 6.286 hingga 6.309. 


"Secara teknikal formasi candlestick membentuk bearish harami tanda pembalikan arah menjadi tren pelemahan," kata Dennies dalam riset, Jumat (1/10). Di sisi lain, pergerakan di awal pekan masih minim sentimen.

Baca Juga: Minim sentimen, IHSG diprediksi lanjut melemah pada Senin (4/10)

Di tengah IHSG yang diprediksi melanjutkan pelemahan, saham-saham ini bisa dicermati: 

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Breakout resistance dengan volume yang cukup tinggi berpotensi melanjutkan penguatan. Target harga/stop loss/entry level ditingkatkan. Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 1.230- Rp 1.260 per saham. Stop loss di Rp 1.220 per saham. Target harga PGAS berada di Rp 1.320-Rp 1.350 per saham. 

2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Breakout resistance dengan volume yang cukup tinggi berpotensi melanjutkan penguatan. Target harga/stop loss/entry level ditingkatkan. Analis menyarankan masuk saham WIKA di Rp 1.235-Rp 1.270 per saham. Stop loss di Rp 1.225 per saham. Adapun target harga WIKA di Rp 1.340-Rp 1.380 per saham. 

3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Masih bergerak dalam tren penguatan. ADRO akan menguji resistance terdekat. Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 1.720-Rp 1.760 per saham. Stop loss di Rp 1.700 per saham. Adapun target harga ADRO berada Rp 1.900-Rp 1.950 per saham.

Baca Juga: Kinerja seluruh reksadana akan terangkat pemulihan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati