IHSG Diproyeksi Mencapai Level 7.500 pada 2023, Cermati Sejumlah Sektor Ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan jasa keuangan global J.P. Morgan memperkirakan momentum positif di pasar modal Indonesia tahun 2022 akan berlanjut pada tahun 2023. 

J.P. Morgan mempertahankan peringkat overweight terhadap pasar saham Indonesia menyusul pencapaiannya sebagai salah satu pasar dengan kinerja terbaik di Asia Pasifik pada 2022.

Dengan ini, J.P. Morgan optimistis memperkirakan IHSG akan mencapai level 7.500 pada akhir tahun 2023. 


Namun, Head of Indonesia Equities Research Henry Wibowo menyoroti tak semua sektor akan mengalami kenaikan meski IHSG diprediksi mencapai level 7.500, seperti sektor komoditi dan energi. 

Baca Juga: Simak Kinerja Industri Reksadana Selama Februari 2023

Sektor komoditi dan energi pada tahun lalu telah mengalami peningkatan pertumbuhan laba hingga tiga kali lipat, sehingga tahun ini pertumbuhan labanya diprediksi akan cenderung negatif.

“Namun, ada beberapa sektor yang akan bertumbuh tahun ini seperti sektor consumer,” terang Henry. 

Selain itu, sektor perbankan juga diprediksi masih tumbuh sangat baik. Hal ini dilihat dari pertumbuhan kredit per bulan Desember 2022 yang mencapai 12%, melampaui ekspektasi market yang hanya 6%-8%. Henry memprediksi pertumbuhan kredit tahun ini berada di level 5%-10%. 

Pengaruh sektor perbankan terhadap komposisi market IHSG cukup signifikan yakni sebesar 50% sehingga selama sektor perbankan diprediksi bergerak dengan baik ditambah positifnya sektor consumer, prospek IHSG akan baik pula. 

“Dari equity strategy point of view kita prefer sektor perbankan, consumer, dan juga metal nikel,” tegas Henry.

Baca Juga: Begini Prospek IHSG pada Tahun 2023 dari Korea Investment and Sekuritas Indonesia

Tak hanya itu, sektor otomotif juga dinilai menarik karena adanya perkembangan dari kendaraan listrik ditambah dukungan aktif pemerintah pada sektor ini lewat subsidi pada mobil dan motor listrik. 

Dengan momentum insentif mobil listrik, kebebasan melewati area ganjil genap, dan teknologi yang ramah lingkungan, sektor otomotif memiliki prospek yang cukup baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli