IHSG diproyeksi menguat, simak pergerakan saham ISSP, TOWR dan MEDC



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 9,49 poin atau 0,16% ke level 5.763,63 pada perdagangan Senin (24/5).

Mengutip catatan bursa mayoritas sektor di bursa memang melemah hari ini. Penurunan paling signifikan dicatatkan oleh sektor bahan baku hingga 2,62%. Setelahnya disusul sektor transportasi dan logistik hingga 2,38%. Ada juga sektor properti dan real estate yang melorot 0,82%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan, pergerakan IHSG pada Selasa (25/5) akan berbalik menguat dengan level support di 5.746 hingga 5.729. Sementara level resistance-nya di 5.792 hingga 5.821. 


"Secara teknikal pergerakan saat ini berada di support kuat lower Bollinger band sehingga ada potensi rebound jangka pendek," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (24/5). 

Menurutnya, investor akan cenderung wait and see mengantisipasi hasil RDG dan penetapan suku bunga 7 day reverse repo rate oleh Bank Indonesia (BI). 

Baca Juga: IHSG ditutup melemah pada Senin (24/5), simak prediksinya untuk besok

Di tengah IHSG yang diprediksi menguat, saham-saham ini bisa dicermati: 

1. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)

Breakout resistance didukung penguatan volume. Target harga, entry level, stop loss ditingkatkan. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 300 - Rp 310 per saham. Stop loss di Rp 290 per saham. Adapun target harganya dipatok Rp 330-340 per saham.

2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Menguat didukung kenaikan volume, saham akan menguji resistance terdekat. Investor disarankan masuk di harga Rp 1.160 - Rp 1.170 per saham. Stop loss di Rp 1.135 per saham. Terget harganya dipatok Rp 1.220-Rp 1.250 per saham. 

3. PT Medco Energi International Tbk (MEDC)

Mengalami koreksi, masih bertahan diatas level support. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 680-Rp 695 per saham. Stop loss di Rp 665 per saham. Sementara target harganya dipatok Rp 740-Rp 760 per saham. 

Selanjutnya: IHSG melemah, simak prospek saham leader berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi