KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat menguat pada perdagangan awal pekan ini. Walau menguat, pada analis menilai, IHSG cenderung bergerak dalam rentang terbatas pada hari ini (14/6). CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini terlihat masih berada dalam fase konsolidasi wajar. Di mana, jka resisten level terdekat berhasil ditembus dalam beberapa waktu mendatang, maka IHSG berpotensi untuk kembali pada jalur
uptrend jangka pendeknya. "Stabil dan kuatnya kondisi perekonomian Indonesia yang terlihat dari data perekonomian yang telah dirilis juga turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG," jelas William dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (13/6).
Dia pun melihat IHSG akan bergerak dalam rentang terbatas di 5.924 hingga 6.123. Adapun beberapa saham yang dapat dicermati adalah
ICBP,
BBNI,
SMGR,
AALI,
ITMG,
BMRI, dan
WIKA.
Baca Juga: IHSG berpeluang menguat pada Senin (14/6), saham-saham ini layak dicermati Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan, IHSG akan menguat dengan level suport 6.074 hingga 6.054. Adapun resisten-nya berada di 6.124 hingga 6.154. "IHSG diperkirakan menguat namun penguatan akan terbatas dikarenakan data inflasi Amerika Serikat yang kurang sesuai dengan ekspektasi," kata dia, Jumat (11/6). Di sisi lain, sentimen pembagian dividen masih akan mendorong IHSG. Investor juga akan mengantisipasi rilis data neraca perdagangan. Adapun beberapa saham yang dicermati oleh Dennies adalah : 1. PT Matahari Putra Prima Tbk (
MPPA) MPPA mengalami koreksi setelah
breakout resistance. MPPA diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan. Analis menyarankan masuk di harga Rp 1.190 hingga Rp 1.220.
Stop loss di level Rp 1.170. Adapun target harga MPPA berada di Rp 1.300 hingga Rp 1.330. 2. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (
ISSP)
ISSP mulai menguat setelah
rebound di sekitar tren konsolidasi, didukung indikator
stochastic yang membentuk
goldencross. Analis menyarankan masuk di harga Rp 272 hingga Rp 280.
Stop loss di Rp 266. Adapun target harga ISSP berada di Rp 300 hingga Rp 310. 3. PT Adaro Energy Tbk (
ADRO) ADRO
breakout resistance didukung volume yang tinggi. Sahamnya berpotensi melanjutkan penguatan. Investor disarankan masuk di harga Rp 1.300 hingga Rp 1.330.
Stop loss di Rp 1.280. Adapun target harganya Rp 1.430 hingga Rp 1.470.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari