IHSG Diproyeksi Rawan Terkoreksi pada Senin (5/8), Cek Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)ditutup melemah pada perdagangan hari Jumat (2/8). Indeks melemah 0,24% atau 17,862 poin ke 7.308,123  hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melansir RTI, IHSG terpantau menguat 0,27%% dalam sepekan. 

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Wahyu Saputra melihat pada pekan kemarin IHSG ditutup negatif dan bertahan di level support 7,308. Indikator stochastic bergerak bullish, MACD histogram bergerak negatif (garis bearish) dan volume meningkat.

Wahyu memperkirakan arah pergerakan IHSG pada sesi perdagangan Senin (5/8) akan dipengaruhi data ekonomi dalam negeri yaitu ada tingkat Ppertumbuhan PDB QoQ kuartal II 2024 dan tingkat pertumbuhan PDB YoY kuartal II 2024. 


"Selain itu juga ada pengaruh dari ekonomi global," ungkapnya pada Kontan, Minggu (4/8).

Baca Juga: IHSG Menguat 0,27% Sepekan, BBCA & BMRI Ada Net Buy Asing, BBRI & BBNI Dijual Asing

Menurut Wahyu untuk data ekonomi luar negeri akan dipengaruhi oleh  Penggajian Non Pertanian Juli dan tingkat Pengangguran Juli AS. Selain itu juga ada risalah Rapat Kebijakan Moneter BoJ Jepang, Layanan Caixin PMI Juli dan PMI Komposit Caixin Juli China.

"Maka kami perkirakan ada Senin (5/8) IHSG berada pada rentang support 7,.255 – 7.264 dan resistance 7.347 – 7.356," ujarnya.

Equity Research Analys Phintraco Securities, Alrich Paskalis Tambolang melihat IHSG ditutup melemah ke level 7.308.123  pada perdagangan Jumat (2/8). Secara teknikal, terdapat golden cross pada stochastic RSI seiring dengan penyempitan negative slope pada MACD. Meskipun demikian, terbentuk pola bullish spinning top yang mengindikasikan adanya potensi konsolidasi pada pergerakan IHSG. 

"Maka IHSG diperkirakan akan konsolidasi di area 7.300 - 7.330 pada Senin (5/8)," jelas Alrich.

Baca Juga: IHSG Bertahan di Atas 7.300, Ini Saham yang Paling Moncer Sepekan

Pada Senin (5/8) menurut Alrich pasar domestik menanti rilis data penting pertumbuhan PDB yang diperkirakan masih berada di level 5% untuk kuartal II-2024 atau turun dari level 5,11% di kuartal I-2024. Sementara itu, secara kuartalan terdapat ekspektasi peningkatan PDB sebesar 3,71% atau menjadi peningkatan positif setelah mengalami penurunan 0,83% pada kuartal I-2024. 

"Meskipun angka proyeksi tersebut lebih rendah dari realisasi pertmbuhan ekonomi di kuartal I-2024, laju pertumbuhan ekonomi masih positif dan berada di kisaran level 5% meskipun masih terdapat ketidakpastian dari perekonomian global,"  ungkapnya.

Dengan begitu, Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham ADMR, HRUM, PTBA, MAPI, BBTN, dan EXCL. Sementara Wahyu merekomendasikan untuk buy PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan target harga Rp  3.380 - 3.430, buy PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga Rp 11.375 - 11.575, buy PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan target harga Rp 1.490 - 1.510 dan buy PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dengan target harga Rp 230 - 234 per saham.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih