IHSG diproyeksikan bergerak mixed



JAKARTA. Pergerakan bursa saham memang sulit ditebak. Tengok saja, kemarin (5/9) bursa dibuka menguat di sesi I, namun saat penutupan sesi II, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG justru tersungkur.

Lantas, bagaimana proyeksi IHSG hari ini? Christandi Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas, menilai, pergerakan indeks hari ini masih dipengaruhi dua faktor, yakni eksternal dan internal. Yakni data-data soal tenaga kerja di Amerika Serikat.

Selain data tenaga kerja, AS juga akan merilis data Purchasing Managers Index (PMI) yang akan diumumkan hari Jumat (6/9). Tak hanya itu, IHSG diproyeksikan Christandi akan dipengaruhi kebijakan bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) yang akan mengumumkan suku bunga.


Dari faktor internal, IHSG akan terpengaruh oleh pengumuman cadangan devisa Indonesia oleh Bank Indonesia."Jadi, saya perkirakan, indeks diperkirakan bergerak mixed di kisaran 3.980-4.100," tukas Christandi. Untuk itu, Christandi meminta untuk mencermati saham-saham EXCL, TINS, INDF, dan ANTM.

Sementara itu, Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, memprediksi, secara teknikal IHSG berpola menyerupai spinning di bawah middle bollinger bands (MBB), sementara MACD masih melemah dengan histogram negatif yang memendek.

Lalu untuk RSI, William's %R, dan Stochastic kembali melanjutkan penurunannya meski masih di atas area oversold. "Kemungkinan pelemahan lanjutan masih ada, dan IHSG berada di persimpangan. Bila ingin genap di pola three black crows maka pelemahan masih berlanjut. Namun, bila dimanfaatkan Buy on Weakness (BoW) maka IHSG berpotensi menguat," papar Reza.

Dengan demikian, Reza memproyeksi IHSG bergerak pada support 3.992-4.029 dan resistance 4.133-4.142. Adapun beberapa saham yang bisa dicermati adalah INDF, MNCN, JSMR, dan SMCB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri