KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (11/3). Indeks terkoreksi 0,79% ke level Rp 6.545,85.

Direktur Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus melihat, IHSG masih cenderung melemah hari ini akibat pergerakan pasar dagang saham Amerika (Wall Street) yang cenderung tertekan akibat kekhawatiran adanya resesi di Amerika.

Penurunan peringkat saham Indonesia oleh bank investasi Amerika, Goldman Sachs juga membuat investor asing menarik sahamnya dari Indonesia.

Banyak Mitra Ojol Daerah Tolak Komisi Berubah: Skema 20% Lebih Bermanfaat

“Selain itu, adanya pemangkasan rating dari Goldman Sachs membuat asing kembali outflow”, beber Daniel kepada Kontan, Selasa (11/3).

Baca Juga: IHSG Lesu, Cek Rekomendasi MAPA, UNTR, dan INDY Untuk Rabu (12/3)

Ia memperkirakan, untuk Rabu (12/3) IHSG akan bergerak stagnan (sideways) di rentang level Rp 6.470 - Rp 6.660. Namun, menurutnya hal ini masih bisa berubah mengingat adanya keputusan BI Rate (suku bunga bank) mendatang.

“IHSG akan menanti keputusan BI Rate yang diperkirakan akan turun karena Indonesia mengalami deflasi dan juga dolar cenderung bergerak melemah terhadap semua mata uang”, ucapnya.

Disisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG akan bergerak di rentang level Rp 6.510 - Rp 6.600 pada perdagangan Rabu (12/3).

Baca Juga: Investor Asing Kabur, Kinerja IHSG Bakal Makin Tersungkur?

“IHSG diperkirakan akan melanjutkan tren naik selama masih berada di atas Rp 6.361,” ucapnya.

Adapun saham pilihan Binaartha Sekuritas untuk perdagangan besok, adalah PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dengan rekomendasi accumulative buy dan target harga Rp 2.010 per saham. Kemudian saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan rekomendasi speculative buy dan target hargaRp 5.100 per saham.

Sedangkan saham pilihan Kanaka Hita Solvera jatuh pada PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan target Rp 320 dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target Rp 1.300. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News