KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (14/9). IHSG menguat 0,67% ke level 6.129,095. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, mayoritas sektor di bursa memang tengah menguat. Kenaikan paling tinggi dicatatkan oleh sektor energi hingga 2,16%. Setelahnya, sektor infrastruktur yang naik 2,09% dan sektor teknologi yang menguat 1,96%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, pergerakan IHSG yang meningkat itu terdorong penguatan volume perdagangan karena  kasus Covid-19 secara harian di Indonesia tampak menurun. Walaupun PPKM memang masih berlanjut, beberapa pelonggaran mulai diterapkan. 

Baca Juga: Bursa Asia turut tertekan pelemahan Wall Street

Untuk perdagangan Rabu (15/9), IHSG diprediksi melanjutkan penguatan. IHSG akan bergerak dengan level support di 6.108 hingga 6.088 dan level resistance di 6.139 hingga 6.150. 

"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan," ujar Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (14/9). 

Selain itu, pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana tapering off The Fed. Pergerakan juga masih akan didorong jumlah kasus Covid-19 yang sudah menurun signifikan.

Baca Juga: Rights issue diprediksi masih semarak di 2021, ini yang perlu dicermati investor

Di tengah IHSG yang diprediksi menguat, analis mencermati saham-saham ini: 

1. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Secara teknikal higher high dan higher low dengan volume yang menguat mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 1.020-Rp 1.040 per saham. Stop loss di Rp 1.000 per saham. Adapun target harganya di kisaran Rp 1.080-Rp 1.100 per saham. 

2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Candlestick membentuk long white body mengindikasikan akan melanjutkan penguatan. Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 462-Rp 470 per saham. Stop loss di Rp 456 per saham. Adapun target harga PWON dipatok di Rp 480-Rp 490 per saham. 

3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Rebound di sekitar area support. Menguat dan uji resistance terdekat. Analis menyarankan masuk saham ini di Rp 1.410- Rp 1.440 per saham. Stop loss di Rp 1.400 per saham. Target harga KLBF di kisaran Rp 1.500-Rp 1.530 per saham. 

Baca Juga: Simak proyeksi IHSG dan saham pilihan untuk perdagangan Rabu (15/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati