JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menghijau. Selasa (2/12), IHSG menguat 0,22% ke 5.175,79. Investor asing juga masih mencatatkan net buy Rp 161,76 miliar. Bursa Asia yang tercermin yang tercermin dalam indeks MASCI Asia Pacific juga ikut menguat 0,3% menjadi 140,17 pada pukul 16.35 waktu Hong Kong. Menurut Fajar Wahyudi, Analis CIMB Securities, penguatan IHSG masih disebabkan imbas neraca perdagangan yang positif. Pada Oktober 2014, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$ 23,2 juta. Untuk esok, IHSG diramal cenderung sepi sentimen seiring menunggu pengumuman BI rate pada minggu depan. "Dari dalam negeri maupun regional masih akan mixed," katanya. Fajar menduga, BI rate akan tetap di level 7,75% hingga akhir tahun meskipun data inflasi Indonesia kemarin meningkat 1,5%.
IHSG diramal akan bergerak mixed
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menghijau. Selasa (2/12), IHSG menguat 0,22% ke 5.175,79. Investor asing juga masih mencatatkan net buy Rp 161,76 miliar. Bursa Asia yang tercermin yang tercermin dalam indeks MASCI Asia Pacific juga ikut menguat 0,3% menjadi 140,17 pada pukul 16.35 waktu Hong Kong. Menurut Fajar Wahyudi, Analis CIMB Securities, penguatan IHSG masih disebabkan imbas neraca perdagangan yang positif. Pada Oktober 2014, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$ 23,2 juta. Untuk esok, IHSG diramal cenderung sepi sentimen seiring menunggu pengumuman BI rate pada minggu depan. "Dari dalam negeri maupun regional masih akan mixed," katanya. Fajar menduga, BI rate akan tetap di level 7,75% hingga akhir tahun meskipun data inflasi Indonesia kemarin meningkat 1,5%.