IHSG diramal akan melanjutkan pelemahan pada Senin (23/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri akan turut memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (23/11). Pada Jumat (20/11), IHSG melemah 0,40% atau turun 22,40 poin ke level 5.571,66.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, salah satu sentimen yang mewarnai pergerakan IHSG pada Senin (23/11) adalah kekhawatiran pelaku pasar akan adanya dampak jangka pendek terhadap ekonomi akibat peningkatan kasus baru Covid-19 secara global. Meski demikian, harapan terhadap berlanjutnya pembahasan stimulus fiskal oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) berpotensi meredam sentimen negatif tersebut.

Beralih ke dalam negeri, ekspektasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal akhir 2020 dan perkembangan upaya vaksinasi di Indonesia diperkirakan masih menjadi penopang utama IHSG pada Senin (23/11). Secara teknikal, stochastic RSI mulai turun meninggalkan overbought area yang disertai net sell investor asing kedua sejak 16 November 2020.


Baca Juga: IHSG akan bergerak konsolidasi melemah, cermati 7 sentimen berikut

Valdy meramal IHSG akan bergerak dalam rentang 5.550-5.600 dengan potensi koreksi terbatas pada perdagangan Senin (23/11). Menurut dia, saham building construction seperti WIKA, WSKT, dan PTPP dapat kembali dicermati.

“Cermati potensi rally pada WTON dan WSBP yang tengah uji resistance untuk memvalidasi sinyal bullish reversal dari pola double bottom. Saham lain yang dapat dicermati adalah TLKM, INTP, dan TOWR pada Senin (23/11),” ungkap Valdy dalam riset, Jumat (20/11).

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani juga memprediksi IHSG masih berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Hendriko melihat, support IHSG berada di 5.549 dan resitance 5.613. Dia menyarankan investor dapat melakukan buy on weakness pada saham-saham yang terkoreksi dan memanfaatkan koreksi ini.

Baca Juga: Pemangkasan suku bunga acuan menjadi sentimen positif bagi emiten properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati