KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,04% ke level 6.867,14 pada Senin (17/7). IHSG melemah terseret sentimen eksternal yakni bursa regional Asia yang memerah sering pertumbuhan ekonomi atau PDP China kuartal II 2023 yang lebih lemah dari perkiraan. Ekonomi China di kuartal II 2023 tercatat 6,3%, lebih rendah dari ekspektasi pasar 7,3%. Pasar menilai, perlambatan pertumbuhan ekonomi ini mengindikasikan kerapuhan pemulihan ekonomi China pasca-pandemi, sehingga pasar berharap ada langkah-langkah stimulus yang lebih lanjut dari Pemerintah China untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Para pejabat Bank Sentral China atau People's Bank of China (PoBC) menyebut, bank sentral masih memiliki fleksibilitas kebijakan yang cukup untuk menghadapi tantangan dan perubahan tak terduga dalam perekonomian China. Hal ini mengindikasikan bahwa PBOC mungkin akan menggunakan instrumen seperti rasio cadangan wajib dan fasilitas pinjaman jangka menengah guna menjaga likuiditas yang cukup dalam perekonomian.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,04% ke 6.867 Pada Senin (17/7), ACES, GOTO, ESSA Top Gainers LQ45 Dari dalam negeri, surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 3,45 miliar pada bulan Juni 2023 juga mempengaruhi pergerakan IHSG. Adapun, akumulasi surplus perdagangan dari Januari hingga Juni 2023 mencapai US$ 19,93 miliar. Pasar melihat bahwa surplus neraca perdagangan ini memberikan kontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dengan rentang pergerakan di level 6.835 - 6.900 pada Selasa (18/7). Nico menyarankan investor mencermati sejumlah saham seperti HRUM, APLN dan BIPI. Head of Research Investasiku, Cheril Tanuwijaya juga memprediksi, IHSG akan berpotensi melemah dikisaran 6.820-6.900, Selasa (18/7). “IHSG hari ini diakhiri pola shooting star setelah menyentuh area sekitar resisten di 6.930. Rilis data PDB Cina yang di bawah perkiraan pasar dan turunnya neraca perdagangan RI menjadi sentimen negatif,” kata Cheril. Berikut stock pick dari Cheril untuk perdagangan Selasa (18/7): 1. BIPI: Ada candle reversal doji diikuti bullish open marubozu, target harga Rp 130, stop loss Rp 120
2. TPIA stoch rebound dari jenuh jual, MACD menguat. Target harga Rp 2.150, stop loss Rp 2.050 3.WIKA ada bullish marubozu diikuti kenaikan volume. Target harga Rp 550, stop loss Rp 490
Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal Saham TINS, INTP, INDF untuk Selasa (18/7) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat