KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Outlook pasar saham Indonesia dinilai masih positif seiring dengan outlook positif ekonomi domestik. Kepala Riset Ciptadana Sekuritas Arief Budiman menilai, selama ekonomi Indonesia terus tumbuh, kinerja pasar ekuitas akan solid ke depan. Fundamental ekonomi Indonesia telah mengungguli ekspektasi pasar dengan mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03% pada kuartal pertama 2023, didukung oleh konsumsi sektor swasta dan ekspor yang kuat. Pelemahan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada semester pertama 2023, pasar ekuitas Indonesia diperdagangkan pada
forward price to earnings (PE) 11,9 kali, yang berada di bawah rata-rata historis.
Arief meyakini, sebagian besar sentimen negatif sudah tercermin dalam harga saham. Konsensus pasar terhadap laba atau
earnings per share (EPS) IHSG untuk tahun 2023-2024 juga telah ditingkatkan masing-masing sebesar 10% dan 17%.
Baca Juga: Kinerja Emiten Properti Diramal Bakal Membaik, Intip Rekomendasi Sahamnya Menjelang pemilihan presiden yang dijadwalkan akan diadakan pada 14 Februari 2024, Arief berekspektasi pasar akan berfokus pada pemilihan yang semakin dekat, karena indeks biasanya mengalami kenaikan dalam waktu enam bulan sebelum Pemilu. Arief mencatat, selama empat episode terakhir pemilihan umum, yakni 2004, 2009, 2014 dan 2019, terlihat bahwa IHSG mengalami kenaikan rata-rata 20%. “Oleh karena itu, kami meyakini target akhir tahun IHSG sebesar 7.500 atau dengan
upside 12% dari level saat ini, dapat dicapai,” tulis Arief dalam riset, Jumat (7/7). Namun, masih terdapat sejumlah risiko yang membayangi pasar saham. Pertama, kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) untuk menaikkan suku bunga 50 basis points (bps) lagi pada semester kedua 2023 yang dapat membebani ekuitas global. Kedua, spekulasi dari pelaku pasar terkait hasil pemilihan Presiden. Pilihan utama alias
top picks Ciptadana Sekuritas di antaranya saham perbankan yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (
BBRI). Kedua saham ini direkomendasikan
buy dengan target harga masing-masing Rp 11.775 dan Rp 6.250. Di sektor
consumer, Ciptadana menjagokan saham PT Mayora Indah Tbk (
MYOR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP), dengan rekomendasi
buy dan target harga masing-masing Rp 3.200 dan Rp 13.000.
Baca Juga: Harga Minyak Memanas, Cermati Saham Pilihan Analis Di sektor telekomunikasi, saham PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (
EXCL) dijagokan Arief, dengan rekomendasi
buy dan dengan target harga masing-masing Rp 5.000 dan Rp 2.950.
Di sektor logam dan industri hilir, Ciptadana Sekuritas menjatuhkan pilihan pada saham PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (
MEDC), dengan rekomendasi
buy dan dengan target harga masing-masing Rp 3.000 dan Rp 1.350.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi