KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
IHSG pada Kamis (11/8) ini dinilai berpotensi konsolidasi. Pada perdagangan Rabu (10/8) kemarin, IHSG ditutup melemah 0,23% ke level 7.086,235 dibarengi aksi beli bersih investor asing senilai Rp 312 miliar. Pada hari kemarin,
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menilai IHSG melemah disebabkan sikap
wait and see oleh pelaku pasar yang menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Untuk hari ini, IHSG dinilainya berpotensi berkonsolidasi dalam rentang 7.050-7150. Dimana pasar akan memperhatikan rilis inflasi AS yang bisa menentukan arah IHSG hari ini.
Adapun Sejumlah saham rekomendasi Cheril antara lain
EMTK dengan rekomendasi
buy target harga Rp 2.300
stop loss Rp 2.090,
buy saham
TOBA dengan target harga Rp 970,
stop loss Rp 830, dan saham
BUKA dengan target harga Rp 322,
stop loss Rp 302.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 0,23% ke 7.086 Pada Rabu (10/8), Sektor Transportasi Melorot Di sisi lain, analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai, sentimen global yang menjadi penggerak IHSG hari ini juga datang dari kenaikan permintaan batubara dari China. “Kenaikan ini karena adanya peningkatan produksi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) untuk memenuhi puncak permintaan musim panas,” terang Christian, Rabu (10/8). Dia memprediksi, IHSG berpotensi untuk menguji
support pada level harga 7.010, dengan
resistance di level 7.135 pada perdagangan Kamis (11/8) hari ini. Christian pun merekomendasikan investor mencermati saham perbankan besar (
big banks) dan juga emiten properti. Investor bisa manfaatkan saham
BBCA,
BBRI,
BBNI,
CTRA,
BSDE untuk melakukan
buy on weakness.
Baca Juga: Begini Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (11/8) Sementara dengan sentimen permintaan batubara di China yang bisa menggerakkan IHSG, ia bilang saham
ADRO dan
PTBA juga patut diperhatikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi