KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bisa berhasil melampaui level 7.000 di akhir tahun 2023. Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memproyeksikan, IHSG bisa berada di level 7.500 - 7.700 di tahun 2023.

Salah satu sentimennya adalah kondisi makroekonomi Indonesia yang relatif solid di tengah penurunan permintaan dari pasar eksternal.

“Konsumsi domestik masih mampu menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I dan kuartal II 2023, meski pada periode tersebut kinerja ekspor Indonesia cenderung mengalami penurunan dibanding 2022,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (18/8).

BNI Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura,Gandeng Schroders dan Fullerton

Valdy melihat, konsumsi domestik diperkirakan masih akan menjadi penopang sampai akhir tahun 2023.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas, Cermati Saham Rekomendasi Analis, Senin (20/8)

“Hal ini seiring dengan tren penurunan inflasi, potensi pelonggaran kebijakan moneter, dan potensi pemulihan demand dari Tiongkok di semester II 2023,” ungkapnya.

Menurut Valdy, secara rata-rata, IHSG mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,98% per tahun selama periode 2012 - 2022. 

IHSG bahkan sempat mencatatkan level tertinggi sepanjang sejarah di tahun 2022 pada level 7228. Titik tertinggi tersebut dicapai seiring dengan adanya pemulihan pertumbuhan ekonomi di 2022 pasca pandemi COVID-19.

Di samping itu, peningkatan jumlah investor secara signifikan juga tercatat di tahun 2022.

"Kondisi ini juga turut mendorong kenaikan IHSG di samping faktor ekonomi di tahun 2022,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi