KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) merangkak naik 1,80% menuju level 6.118,4 pada perdagangan Rabu (16/12). Penguatan ini seiring dengan investor asing yang membukukan
net buy senilai Rp 678,46 miliar di seluruh pasar. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, market mengapresiasi komitmen pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan. “Di sisi lain, perkembangan penelitian vaksin Covid-19 yang semakin progresif memberikan katalis positif bagi market,” kata Nafan, Rabu (16/12). Pelaku pasar juga menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Berdasarkan rasio
fibonacci, Nafan menjelaskan,
support maupun
resistance berada pada 6.009,10 hingga 6.157,11. Berdasarkan indikator, adapun MACD, Stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat beberapa pola
upward bar yang mengindikasikan adanya potensi
bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke
resistance terdekat pada Kamis (17/12).
Baca Juga: IHSG bisa terbang menuju 7.250 pada tahun depan Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 1. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (
ADHI) Terlihat pola
bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi
profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan
sell on strength pada area level Rp 1.290–Rp 1.320, dengan target harga di level Rp 1.215.
Resistance: Rp 1.355. (RoE: 0.37%; PER: 223.87x; EPS: 5.76; PBV: 0.82x; Beta: 2.8). 2. PT AKR Corporindo Tbk. (
AKRA) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari
bollinger dan terlihat pola
upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 3.190–Rp 3.280, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.360, Rp 3.440 dan Rp 3.770.
Support: Rp 3.110. (RoE: 8.47%; PER: 14.79x; EPS: 221.80; PBV: 1.26x; Beta: 1.73).
Baca Juga: IHSG diprediksi lanjut naik pada Kamis (17/12), simak sentimen pendorongnya 3. PT Estika Tata Tiara Tbk (
BEEF) Terlihat pola
bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi
profit taking pada pergerakan harga saham. Ia merekomendasikan
sell on strength pada area level Rp 176-Rp 189, dengan target harga di level Rp 167.
Resistance: Rp 192. (RoE: 18.98%; PER: 4.35x; EPS: 40.46; PBV: 0.82; Beta: N/A). 4. PT Barito Pacific Tbk (
BRPT) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari
bollinger dan terlihat beberapa pola
upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia memberikan rekomendasi akumulasi beli pada area level Rp 1.240–Rp 1.260, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.310, Rp 1.650 dan Rp 1.985.
Support: Rp 1.165. (RoE: 0.51%; PER: 500.00x; EPS: 2.52; PBV: 2.65x; Beta: 1.91). 5. PT Ciputra Development Tbk (
CTRA) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat
bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyarankan akumulasi beli pada area Rp 880–Rp 900, dengan target harga secara bertahap di level Rp 930 dan Rp 1.050.
Support: Rp 865. (RoE: 1.83%; PER: 55.59x; EPS: 16.64; PBV: 1.83x; Beta: 2.02).
Baca Juga: Indeks dolar melemah, rupiah punya harapan menguat 6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat
bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan memberikan akumulasi beli pada area level Rp 9.700–Rp 9.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.100, Rp 10.600, Rp 11.100 dan Rp 11.600.
Support: Rp 9.600. (RoE: 10.85%; PER: 21.70x; EPS: 451.60; PBV: 2.35x; Beta: 0.46). 7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat
bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 6.900–Rp 6.950, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.400, Rp 7.600 dan Rp 8.375.
Support: Rp 6.800 & Rp 6.460. (RoE: 6.57%; PER: 12.49x; EPS: 568.57; PBV: 0.82x; Beta: 0.71).
8. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (
TBIG) Terlihat pola
hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Nafan merekomendasikan akumulasi beli pada area level Rp 1.470–Rp 1.490, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.525, Rp 1.575, Rp 1.700 dan Rp 1.820.
Support: Rp 1.455. (RoE: 14.68%; PER: 34.73x; EPS: 43.91; PBV: 5.09x; Beta: 1).
Baca Juga: IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan pada Kamis (17/12), cermati saham-saham berikut Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati