KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan perdana setelah libur panjang. IHSG turun 4,42% atau 319,16 poin ke 6.909,75 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/5). Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat hal tersebut menyusul karena adanya antisipasi market atas kebijakan moneter Amerika Serikat yang bisa lebih agresif lagi untuk menekan data inflasi yang diperkirakan meningkat pada saat rilis besok. "Kenaikan suku bunga The Fed ini dapat dikatakan sudah sesuai dengan ekspektasi pasar, namun tetap saja terdapat panic selling sehingga IHSG terkoreksi signifikan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/5).
Untuk besok, MNC Sekuritas memperkirakan masih rawan koreksi untuk uji area sekitar 6.850 dengan support 6.814 dan resistance 7.040. Baca Juga: IHSG Ambruk, Harta Orang Terkaya Indonesia Menyusut Rp 18,89 Triliun dalam Sehari Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan juga memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahannya. Sebab, secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume tinggi mengindikasikan trend bearish yang sangat kuat.