IHSG diramal masih melemah pada Kamis (25/3), cermati saham-saham pilihan analis ini



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan sebesar 1,54% di level 6.156,14 pada perdagangan Rabu (24/3).

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan, sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri turut mewarnai pergerakan IHSG pada hari ini. Misalnya saja dari dalam negeri, pelaku pasar merespons kebijakan pemerintah untuk memperpanjang PPKM Mikro hingga 5 April 2021.

Perkembangan mutasi Covid-19 juga turut membayangi pergerakan IHSG. “Dari global, memanasnya hubungan bilateral antara AS dengan Tiongkok disikapi negatif oleh para pelaku pasar,” jelasnya, Rabu (24/3).


Nah, untuk perdagangan Kamis (25/3) Nafan memprediksi adanya potensi pelemahan lanjutan. Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance maksimum berada pada 6.081,11 and 6.254,33.

Baca Juga: IHSG melorot 1,54% pada Rabu (24/3), simak faktor pemicunya

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Nafan merekomendasikan akumulasi pada area Rp 152 –Rp 155, dengan target harga secara bertahap di level Rp 163, Rp 198 dan Rp 234. Support: Rp 148 & Rp 136. (RoE: -3.31%; PER: -10.58x; EPS: -14.93; PBV: 0.35x; Beta: 1.8).

2. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area Rp 1.070 –Rp 1.080, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.135, Rp 1.170, Rp 1.200 and Rp 1.325. Support: Rp 1.020. (RoE: 4.90%; PER: 13.55x; EPS: 80.82; PBV: 0.66x; Beta: 1.94).

Baca Juga: Tips meminimalkan risiko saat berinvestasi atau trading saham

3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Nafan memberikan akumulasi pada area Rp 1.060 – Rp 1.110, dengan target harga secara bertahap di level prices Rp 1.130, Rp 1.255 dan Rp 1.375. Support: Rp 1.040. (RoE: 1.83%; PER: 66.41x; EPS: 16.64; PBV: 1.21x; Beta: 2.08).

4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Pergerakan harga saham menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan kumulasi pada level Rp 535 –Rp 545, dengan target harga secara bertahap di Rp 560, Rp 580 dan Rp 665.

Support: Rp 535 & Rp 498. (RoE: 4.61%; PER: 33.11x; EPS: 16.61; PBV: 1.52x; Beta: 1.7).

5. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Baca Juga: Simak sentimen yang menyeret pelemahan IHSG ke 6.156 pada Rabu (24/3)

Nafan merekomendasikan akumulasi pada area level Rp 1.080 – Rp 1.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.140, Rp 1.250 dan Rp 1.360. Support: Rp 1.055 & Rp 1.030. (RoE: 24.95%; PER: 22.05x; EPS: 49.89; PBV: 5.50x; Beta: 0.79).

6. PT Unilever Indonesia (UNVR)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Ia menyarankan akumulasi pada area level Rp 6.500 –Rp 6.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.800, Rp 7.200, Rp 7.725, Rp 8.950 dan Rp 10.175. Support: Rp 6.500 & Rp 6.200. (RoE: 145.09%; PER: 35.10x; EPS: 188.02; PBV: 51.00x; Beta: 0.42).

Selanjutnya: Asing banyak melego saham-saham ini saat IHSG anjlok pada perdagangan Rabu (24/3)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli