IHSG Diramal Masih Menguat, Cermati Pergerakan Saham PTPP, ERAA dan CTRA



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan hari ini Kamis (24/3). IHSG terkerek 53,57 poin atau 0,77% ke level Rp 7.049,685.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup menguat walau bursa saham secara global tengah lesu karena serangan Rusia ke Ukraina. Di sisi lain, ada lonjakan harga minyak yang berpotensi memicu inflasi lebih tinggi.

Penguatan IHSG masih akan berlanjut di akhir pekan, Jumat (24/3). IHSG diproyeksi bergerak dengan level support 7.001 hingga 6.953. Sementara level resistance-nya di 7.073 hinga 7.097. 


Baca Juga: Pemerintah Jadikan Vaksin Booster Syarat Boleh Mudik, Ini Kata Epidemiolog

"Secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan volume cukup tinggi dan stochastic yang melebar mengindikasikan potensi penguatan," ujar Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (23/3). 

Selain itu, penguatan didorong optimisme setelah IHSG ditutup di level all time high. Adapun dari dalam negeri, pembagian dividen beberapa emiten menjadi faktor penopang lainnya. Sementara dari global, investor masih akan mencermati perkembangan konflik Rusia-Ukraina.

Di tengah pergerakan IHSG yang masih akan menghijau, analis mencermati saham-saham ini: 

1. PT PP Tbk (PTPP)

Secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan volume cukup tinggi dan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

Baca Juga: Kemenperin Sebut Bisnis Kuliner Minyak Sawit Terus Berkembang

Analis menyarankan masuk di harga Rp 980 - Rp 1.000 per saham. Stop loss di Rp 970 per saham. Adapun target harganya di Rp 1.035 - 1.055 per saham. 

2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low masih bergerak dalam trend penguatan. Investor disarankan masuk di harga Rp 580 -Rp 600 per saham. Stop loss di Rp 570 per saham. Adapun target harga ERAA di Rp 620-Rp 640 per saham. 

3. PT  Ciputra Development Tbk (CTRA)

Secara teknikal candlestick berhasil breakout resistance dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan akan melanjutkan potensi penguatan. Target harga/Entry Level/Stop Loss ditingkatkan.

Analis menyarankan masuk di harga Rp 1.100-Rp 1.130 per saham. Stop loss di Rp 1.090 per saham. Adapun target harga CTRA di Rp 1.170-Rp 1.200 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli