IHSG diramal masih menguat hari ini



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berpeluang melanjutkan penguatan menyusul rendahnya risiko pasar saham global dan kawasan. Selain itu, pasar saham juga akan ditopang sentimen kenaikan harga minyak mentah.

David Nathanael, analis First Asia Capital mengatakan kedua faktor tersebut ditambah dengan sentimen dari dalam negeri yakni ekspektasi turunnya BI rate akan mendorong penguatan IHSG.

"Fokus pasar saat ini tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur BI (RDGB) yang diperkirakan akan memangkas kembali BI Rate 25 bp menjadi 7% untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini," kata David dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (18/2).


Perkiraannya, IHSG akan bergerak dikisaran support 4.740-4.720 dan resistance 4.790-4.820.

Pada pergadangan kemarin, IHSG kemarin bergerak konsolidasi ditutup menguat terbatas 20,503 poin (0,43%) di level 4.765,507. Perdagangan lebih didominasi saham-saham lapis dua terutama yang bergerak di sektor konsumsi, properti dan perdagangan ritel.

David bilang, penguatan tersebut terjadi lantaran pelaku pasar saat ini tengah menanti hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan akan menurunkan BI rate sebesar 25 basis poin.

Sedangkan sentimen dari kawasan Asia, aksi beli tertahan menyusul melemahnya mata uang emerging market terhadap dolar AS termasuk nilai tukar rupiah yang melemah 0,84% di Rp13507. Pelemahan ini imbas dari langkah PBoC yang memangkas kembali kurs referensi yuan 0,16% kemarin.

Adapun bursa saham global tadi malam melanjutkan tren penguatannya. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro menguat 2,7% di 2897,72. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 1,6% dan 2,2% di 16453,83 dan 1926,82. Ini penguatan untuk tiga hari perdagangan berturut-turut.

David melihat kenaikan harga minyak mentah tadi malam turut menopang sentimen positif pasar. Harga minyak mentah menguat 5,23% di US$ 30,56/barel.

Selain faktor harga minyak, kata David, pasar juga merespon positif data ekonomi AS yang keluar. Indeks PPI Januari 2016 di AS naik 0,1% (MoM) di atas perkiraan turun 0,2%. Aktivitas pabrikan di AS Januari lalu juga mengindikasikan pertumbuhan tercermin dari produksi industry Januari tumbuh 0,9% (MoM) di atas perkiraan tumbuh 0,3% (MoM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie