KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada pembukaan perdagangan pekan ini, Senin (19/10). IHSG tercatat menguat 0,45% ke level 5.126,33. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas sektor di bursa memang cenderung menguat hari ini. Penguatan paling signifikan dicatatkan oleh sektor pertambangan hingga 1,43%. Setelahnya disusul sektor keuangan hingga 1,07%. Ada juga sektor aneka industri yang naik hingga 0,84%.

Melihat IHSG yang menghijau hari ini, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan,  mengungkapkan penguatan hari ini didukung sentimen positif data perekonomian dari China. Tercatat, GDP menunjukkan angka 4,9% masih cukup baik meski sedikit di bawah ekspektasi.

Baca Juga: IHSG kembali menghijau, seluruh reksadana catat kinerja apik di pekan lalu

Untuk perdagangan besok Selasa (20/10), Dennies memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan. IHSG akan bergerak dengan level support 5.101 hingga 5.076. Sementara level resistance-nya berada di 5.139 hingga 5.152. 

"Pergerakan didorong oleh ekspektasi terhadap vaksin Covid-19 dan stimulus dari Amerika Serikat yang saat ini masih dipertimbangkan," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/10). 

Lebih lanjut ia menjelaskan, investor akan menanti penetapan suku bunga dari China pada perdagangan besok. Selain itu, investor masih khawatir lonjakan kasus Covid-19 baik dari dalam negeri maupun dari Eropa.

Di tengah IHSG yang bergerak menguat, saham-saham ini dicermati analis:  1. PT Indika Energy Tbk (INDY) Mengalami koreksi setelah breakout resistance. Masih tertahan di sekitar support. Analis menyarankan investor masuk saham INDY di harga Rp 915 hingga Rp 930. Stop loss di Rp 975. Sementara itu, target harga INDY berada di Rp 1.040 hingga Rp 1.060. 

Baca Juga: IHSG rebound 0,45% ke 5.126,33, Senin (19/10), asing net buy Rp 387,41 miliar

2. PT Astra International Tbk (ASII) Stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor disarankan masuk di harga Rp 4.900 hingga Rp 4.950. Stop loss di Rp 4.850. Adapun target harga ASII berada di Rp 5.050 hingga Rp 5.100. 

3. PT  PP Tbk (PTPP) Formasi membentuk flag pada jangka pendek timeframe harian berpotensi melanjutkan penguatan. Analis menyarankan masuk saham PTPP di harga Rp 915 hingga Rp 930. Stop loss di Rp 900. Sementara, target harganya di Rp 960 hingga Rp 980. 

Selanjutnya: IHSG menguat 0,45% ke 5.126 asing borong saham BMRI, ASII & BBCA, Senin (19/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi