JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi cenderung tertekan pada perdagangan awal pekan depan. Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan kondisi indeks sudah dalam kondisi jenuh beli. Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola bearish engulfing dengan break out support MA7 yang sebelumnya cukup kuat. Indikator pun perlahan terkonsolidasi negatif terlihat pada stochastic yang kembali tertekan dengan momentum RSI yang mulai terlihat bearish momentum dari area overbought. "Sehingga diperkirakan IHSG minggu depan akan bergerak cenderung mixed berpeluang kembali tertekan dengan range pergerakan 5.179-5.285." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (29/7).
Pada peedagangan akhir pekan sekaligus akhir Juli, IHSG ditutup pada zona negatif turun 83,22 poin atau 1,57% dilevel 5.215,99 setelah sempat menguat selama sesi pertama.Terlihat investor domestik melakukan aksi jual sedangkan investor asing masih tercatat net buy yang tertinggi pada bulan ini yakni Rp 1,58 triliun. Total capital in flow yang terjadi pada bulan ini merupakan terbesar sejak 23 bulan terakhir yakni Rp 12,21 triliun.