KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) kembali mengalami penguatan pada penutupan perdagangan Senin (22/5). IHSG menguat 0,43% atau 29,086 poin ke level 6.729,647.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mencermati IHSG membentuk pola
white marubozu bersamaan dengan
rebound lanjutan pada Senin (22/5). Secara teknikal
stochastic RSI dan MACD membentuk
golden cross. Akan tetapi, belum ada volume yang solid untuk memvalidasi sinyal
minor bullish reversal IHSG.
“Oleh sebab itu, tetap waspadai potensi
pullback jika
rebound mulai tertahan di kisaran 6.810 (MA20),” ujarnya.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat di Awal Pekan ke 6.729,64, Simak Sentimen yang Menopangnya Adapun sentimen eksternal yang mempengaruhi pergerakan IHSG Selasa (23/5) adalah pasar yang meyakini tercapainya kesepakatan terkait
debt ceiling jelang pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy pada Senin (22/5) waktu setempat. U.S. Selain itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen kembali mengingatkan potensi
unpaid bill, jika kesepakatan belum tercapai hingga batas waktu tercapainya
debt ceiling pada 1 Juni 2023. Di samping itu, indeks-indeks PMI manufaktur Eropa, Jerman dan AS diperkirakan membaik di Mei 2023, meski belum mampu kembali ke area ekspansif. Hal ini setidaknya mengembalikan optimisme peningkatan
demand, terutama untuk produk komoditas. Dengan itu Rio memprediksi pergerakan IHSG pada Selasa (23/5) akan bergerak pada area
support di level 6.700 dan
resistance di level 6.810. Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG Selasa (23/5) rawan bergerak terkoreksi dengan
support di level 6.656 dan
resistance di level 6.765. “Untuk sentimennya, secara teknikal dimungkinkan
pullback terlebih dahulu dan dari global masih dari pembahasan
debt ceiling dan sikap
dovish The Fed akan FFR,” kata Herditya. Sedangkan
Technical Analyst Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi adanya potensi penguatan terbatas pada pergerakan IHSG Selasa (23/5). “Namun perlu diperhatikan sentimen harga komoditas batubara yang masih dapat tertekan,” sebut Ivan.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal BMRI, PNLF dan AKRA untuk Perdagangan Selasa (23/5) Ivan mencermati rata-rata saham batu bara pada hari Senin (22/5) menguat relatif terbatas dan terlihat adanya tekanan jual menjelang penutupan sesi kedua. Untuk itu Ivan memprediksi rentang gerak IHSG di level 6.700 - 6.775 Adapun saham
top picks pilihan Rio untuk perdagangan Selasa (23/5) meliputi
BMRI,
BBNI,
TLKM,
ICBP,
INDF,
PGAS,
CTRA dan
PWON.
Herditya merekomendasikan saham
ERAA,
AKRA, dan BMRI. Sementara saham pilihan Ivan yaitu
ACES,
DILD,
JPFA, dan
BEST.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi