IHSG Diselumuti 5 Sentimen Pekan Ini, Intip Rekomendasi Saham dari Indo Premier



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indo Premier Sekuritas melihat, ada lima sentimen utama yang akan menggerakkan pasar saham pekan ini. Satu sentimen berasal dari dalam negeri dan empat sentimen dari luar negeri.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, sentimen-sentimen ini wajib diperhatikan para trader dalam melihat peluang cuan pekan ini. Dari internal, sentimen yang berpengaruh adalah data neraca perdagangan April 2023 yang dirilis pada Senin (15/5) siang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2023 meningkat dari US$ 2,83 miliar pada Maret 2023 menjadi US$ 3,94 miliar. Surplus tersebut lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang sebesar US$ 3,33 miliar. 


“Sementara itu, dari eksternal, ada sentimen perkembangan harga komoditas, rilis data penjualan retail Amerika Serikat (AS) bulan April 2023, ketidakpastian batas atas utang AS, dan perkembangan bank regional AS,” tutur Mino dalam keterangannya, Senin (15/5).

Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (16/5) Naik Lagi, Awasi Saham Pilihan Analis Berikut

Mino menjelaskan, penjualan ritel di AS pada Maret 2023 kembali turun. Angka aktualnya hanya memperlihatkan pertumbuhan 2,3% year on year (YoY), dari sebelumnya naik 5,2% YoY.

Dihadapkan pada sejumlah sentimen internal dan eksternal tersebut, Mino menyarankan para trader untuk memperhatikan sembilan saham berikut ini hingga Jumat, 19 Mei 2023.

ICBP (Support: Rp 10.575, Resistance: Rp 11.250) INDF (Support: Rp 6.575, Resistance: Rp 6.925) AMRT (Support: Rp 2.840, Resistance: Rp 3.070) EXCL (Support: Rp 1.810, Resistance: Rp 2.110) ISAT (Support: Rp 7.450, Resistance: Rp 8.100) BIRD (Support: Rp 1.770, Resistance: Rp 1.900) PWON (Support: Rp 468, Resistance: Rp 500) GOTO (Support: Rp 103, Resistance: Rp 129) ASII (Support: Rp 5.975, Resistance: Rp 6.475)

 
ASII Chart by TradingView

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari BRI Danarakesa untuk Hari Ini (16/5)

Pada pekan lalu, IHSG terkoreksi sebesar 1,2%. Penurunan terdalam disumbang oleh sektor barang baku sebesar 3,9%, sektor energi 1,8%,  dan sektor kesehatan sebesar 1,1%. 

Adapun tiga sektor terbesar yang menahan koreksi IHSG sehingga tak makin dalam adalah sektor properti dan real estate yang mencatatkan kenaikan 4,4%, konsumer non-primer 3,7%, serta transportasi dan logistik 3,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi