IHSG disetir data domestik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,25% ke level 6.370,06. Dalam sepekan terakhir, IHSG telah menguat 0,26%, dengan total net buy investor asing mencapai Rp 1,57 triliun.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, pergerakan IHSG sepekan terakhir ini didorong oleh sentimen dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri, data cadangan devisa dan penjualan eceran yang berada di atas ekspektasi pasar, menjadi pendorong laju indeks.

"Namun, pelemahan bursa regional Asia pada pertengahan minggu ini, membuat IHSG ikut terkoreksi," katanya, Jumat (12/1). Hasil survei Bank Indonesia (BI) soal kegiatan dunia usaha di kuartal IV-2017 yang tumbuh lebih lambat dibanding kuartal sebelumnya, juga membuat IHSG cenderung bergerak melemah pada pekan ini.


Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, investor banyak yang memilih melakukan profit taking. Ini lantaran IHSG banyak mengukir rekor baru pada Desember 2017 lalu.

Pekan depan, Nafan meramal IHSG berpotensi menguat terbatas. Pergerakan indeks akan dipengaruhi stabilitas harga komoditas dunia, serta hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang kemungkinan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25%. Neraca perdagangan pun diprediksi masih akan berada di posisi surplus sehingga mampu mendorong laju IHSG pekan depan.

Namun, William memprediksi IHSG akan cenderung bergerak sideways di pekan depan. Menurut dia, kemungkinan BI tetap mempertahankan suku bunga acuan. Tapi, hal tersebut belum banyak mendorong rasa percaya diri investor. Sehingga ia memperkirakan, pekan depan investor masih akan cenderung wait and see.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia