JAKARTA. IHSG masih melanjutkan pelemahan hari ini. Indeks ditutup melemah 0,22% ke level 4.906,050. Sentimen negatif dari kondisi global ditengarai menjadi penyebab loyonya IHSG beberapa waktu belakangan, salah satunya gagal bayar Yunani. Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, sentimen tidak hanya datang dari negeri para dewa itu, melainkan juga dari China. "(indeks) China sudah turun sekitar 30%, itu lebih menakutkan ketimbang Yunani," ujarnya, Selasa (7/7). Namun, dampak global ini hanya bersifat sementara. Terlebih kondisi fundamental emiten Indonesia dinlai masih bagus. Ia berharap, kondisi perekonomian di dalam negeri bisa menjadi kompensasi dari sentimen negatif yang ada di pasar global. Belanja pemerintah di semester II-2105 diharapkan lebih deras. Perputaran uang di dalam negeri akan lebih dinamis menyusul akan adanya sejumlah kebijakan, seperti pemutihan pajak. Belum lagi akan digelarnya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang berpotensi peningkatan belanja dari hajatan politik dalam jumlah besar. "Jadi, saya rasa tidak ada yang perlu ditakutkan, (pelemahan IHSG) ini hanya sementara," pungkas Tito. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IHSG diterjang krisis Yunani dan fluktuasi China
JAKARTA. IHSG masih melanjutkan pelemahan hari ini. Indeks ditutup melemah 0,22% ke level 4.906,050. Sentimen negatif dari kondisi global ditengarai menjadi penyebab loyonya IHSG beberapa waktu belakangan, salah satunya gagal bayar Yunani. Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, sentimen tidak hanya datang dari negeri para dewa itu, melainkan juga dari China. "(indeks) China sudah turun sekitar 30%, itu lebih menakutkan ketimbang Yunani," ujarnya, Selasa (7/7). Namun, dampak global ini hanya bersifat sementara. Terlebih kondisi fundamental emiten Indonesia dinlai masih bagus. Ia berharap, kondisi perekonomian di dalam negeri bisa menjadi kompensasi dari sentimen negatif yang ada di pasar global. Belanja pemerintah di semester II-2105 diharapkan lebih deras. Perputaran uang di dalam negeri akan lebih dinamis menyusul akan adanya sejumlah kebijakan, seperti pemutihan pajak. Belum lagi akan digelarnya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang berpotensi peningkatan belanja dari hajatan politik dalam jumlah besar. "Jadi, saya rasa tidak ada yang perlu ditakutkan, (pelemahan IHSG) ini hanya sementara," pungkas Tito. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News