KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,83% ke posisi 4.548,66 pada perdagangan Selasa (19/5). Terjadi 579.656 kali transaksi yang melibatkan 7,9 miliar saham senilai Rp 8,63 triliun.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, selain faktor teknikal, kenaikan IHSG ini terjadi seiring dengan pergerakan bursa global yang cenderung menguat. "Ditambah lagi, harga minyak dunia juga kembali naik," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/5).

Sementara itu, Analis Indo Premier Mino berpendapat, ditutupnya IHSG pada zona hijau dipicu oleh optimisme investor terkait perkembangan upaya penemuan vaksin Covid-19. "Faktor pendorong lainnya adalah naiknya harga komoditas serta menguatnya nilai tukar rupiah," ucap dia.

Baca Juga: Rupiah diproyeksikan menguat lagi pada perdagangan Rabu (20/5)

Untuk Rabu (20/5), Mino memprediksi IHSG masih akan menguat dengan support di level 4.490 dan resistance di level 4.610. Sebaliknya, Herditya memperkirakan, IHSG akan cenderung terkoreksi dengan support 4.500 dan resistance 4.650.

Menurut Herditya, penurunan IHSG pada esok hari dipengaruhi oleh data defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) kuartal I-2020 yang akan dirilis besok.

Baca Juga: IHSG menguat 0,83% di akhir perdagangan setelah pengumuman suku bunga BI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati