IHSG ditutup melaju 0,41% jelang FOMC



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona positif menjelang pertemuan Federal Reserve, Selasa (14/3). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,41% atau 22,213 poin ke level 5.431,585.

Volume perdagangan hari ini 24,82 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,41 triliun. Ada 161 saham bergerak naik, 154 saham bergerak turun, dan 110 saham stagnan. 

Enam dari 10 indeks sektoral menopang penguatan IHSG. Sektor infrastruktur berkontribusi penguatan paling besar 1,45%. Sementara, sektor aneka industri memimpin pelemahan 0,48%.


Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Bank Tabungan Negara (Persero) TBk (BBTN) naik 6,60% ke Rp 2.260, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,85% ke Rp 10.800, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 2,66% ke Rp 4.630.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 2,91% ke Rp 334, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) turun 2,76% ke Rp 705, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,57% ke Rp 1.705.

Investor asing  masih mencatatkan aksi beli perdagangan hari ini. Di pasar reguler, beli bersih asing Rp 314,803 miliar dan Rp 457,008 miliar keseluruhan perdagangan.

"Kabar positif dari makro ekonomi Indonesia tampaknya masih memicu pelaku pasar saham melakukan aksi beli sehingga membuat IHSG bertahan di area positif," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada dikutip dari Antara.

Reza Priyambada mengemukakan, salah satu faktor yang menjaga optimisme pelaku pasar yakni pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution bahwa pertumbuhan kuartal pertama 2017 dapat mencapai 5 %, lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Selain itu, lanjut dia, pernyataan Goldman Sachs yang menilai Indonesia berpotensi meraih kenaikan peringkat dari Standard & Poor's (S&P) menjadi "investment grade" dapat meningkatkan dana investor asing masuk ke Indonesia.

Sentimen positif lainnya, kata dia, potensi bertambahnya dana repatriasi amnesti pajak, hingga pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan para pejabat Toyota Motor Corp untuk membahas komitmen pengembangan industri yang dapat memberikan nilai tambah pada ekonomi Indonesia turut menjadi sentimen positif bagi pasar modal.

Sementara itu,Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa Bank Sentral AS atau The Fed hampir pasti menaikkan suku bunga acuan dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 14-15 Maret.

"Pejabat The Fed memperkirakan bahwa ekonomi sudah tumbuh dengan berkelanjutan dalam batas wajar, situasi itu dapat dapat memicu IHSG bergerak bervariasi," kata Nico Omer. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto