KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus dalam tekanan hingga akhir perdagangan hari ini. Senin (20/9) IHSG melemah 56,93 poin atau 0,93% ke 6.076,315 hingga tutup pasar perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pelemahan IHSG ini ditopang oleh hampir seluruh indeks sektoral. Sektor teknologi menjadi indeks yang turun paling dalam setelah ambles 2,55%. Diikuti, sektor barang baku koreksi 1,78% dan sektor barang konsumsi primer turun 1,47%. Selanjutnya, sektor perindustrian melemah 1,42%, sektor barang konsumsi nonprimer turun 1,04%, sektor properti dan real estate turun 1%, sektor infrastruktur melorot 0,80%.
Berikutnya, sektor kesehatan koreksi 0,65%, sektor energi turun 0,51%, sektor keuangan melemah 0,27%. Sementara itu, hanya sektor transportasi dan logistik yang berhasil menguat setelah melesat 2,35%.
Baca Juga: Bahana TCW memprediksi ekonomi pulih pada kuartal IV, IHSG bisa capai level 6.500 Total volume transaksi bursa mencapai 24,44 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,16 triliun. Sebanyak 386 saham turun harga. Masih ada 152 saham yang menguat dan 124 saham flat. Top
losers LQ45 terdiri dari:
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 5,56%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 3,41%
- PT Japfa Tbk (JPFA) turun 3,36%
Top
gainers LQ45 hari ini adalah:
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 2,01%
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 1,69%
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1%
Baca Juga: Masuk pekan ke empat, reksadana saham mampu bertahan dari September effect Investor asing mencatat
net buy atau beli bersih Rp 305,71 miliar di pasar reguler. Sedangkan di keseluruhan pasar, investor asing mencatat
net sell atau jual bersih Rp 242,91 miliar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (
ARTO) Rp 261,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Rp 165,5 miliar, dan PT Multipolar Tbk (
MLPL) Rp 146,3 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Rp 209,9 miliar, PT Mayora Indah Tbk (
MYOR) Rp 84,1 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) Rp 61,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari