KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (30/5) diklaim bukan karena Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI 7DRR) lagi ke level 4,75%. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan, pelemahan murni karena sentimen negatif dari eksternal. Menurut Hans, pasar merespon positif upaya BI menaikkan suku bunga acuannya, ini terlihat dari aktivitas pasar saham beberapa hari terakhir yang menghijau. Bahkan, kenaikan BI 7DRR dinilai mampu membuat imbal hasil Tanah Air lebih menarik.
"Jelang kenaikan BI 7DRR, bursa tercatat hijau, ini karena pasar merespon positif rencana BI naikkan suku bunga lagi," ungkap Hans. Sebelumnya, imbal hasil obligasi Amerika Serikat (US Treasury) untuk tenor 10 tahun hingga di atas 3%. Kondisi tersebut berdampak pada larinya investor asing dari Tanah Air dan memilih kembali ke negara asal AS. "Pasar juga merespon positif (kenaikan BI 7DRR), karena akan menaikkan yield kita dan bisa menarik kembali investor masuk ke sini," kata Hans kepada Kontan.co.id, Rabu (20/5). Harapannya, arus keluar dana asing yang masih berlangsung saat ini, bisa diredam lewat kenaikan BI-7DRR. Selanjutnya, dengan yield yang naik, investor yang sudah keluar bisa kembali lagi.