MOMSMONEY.ID - Tak mampu kuat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berhenti di zona merah pada perdagangan hari Selasa (23/11). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi 45,51 poin atau 0,68% ke level 6.677.876 pada penutupan perdagangan. Dalam penutupan, IHSG tertekan penurunan sembilan sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor transportasi 2,02%, sektor keuangan 1,75%, sektor properti dan real estate 0,95%, sektor teknologi 0,59% dan sektor barang baku 0,51%. Kemudian sektor barang konsumer primer juga terkoreksi 0,48%, sektor kesehatan 0,43%, sektor barang konsumer non primer 0,31% dan sektor perindustrian turun 0,12%. Hanya dua sektor yang menguat yakni sektor energi 0,89% dan sektor infrastruktur 0,47%. Total volume perdagangan saham di BEI hari Selasa mencapai 27,51 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 14,93 triliun. Ada 349 saham yang turun, 177 saham yang naik dan 142 saham yang stagnan. Baca Juga: Jumlah Penjual di Lazada Tumbuh Signifikan Selama Pandemi Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan melihat bahwa gerak IHSG pada penutupan masih dalam kategori bullish. Dia menjelaskan, secara teknikal, indikator Stochastic RSI dan MACD, IHSG masih berada dalam bullish area. Disamping itu, investor juga membukukan beli bersih (net buy) selektif pada saham-saham bank termasuk bank dengan kapitalisasi besar seperti BBNI, BBRI, dan BMRI.
IHSG Ditutup Melemah, Kenapa?
MOMSMONEY.ID - Tak mampu kuat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berhenti di zona merah pada perdagangan hari Selasa (23/11). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi 45,51 poin atau 0,68% ke level 6.677.876 pada penutupan perdagangan. Dalam penutupan, IHSG tertekan penurunan sembilan sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor transportasi 2,02%, sektor keuangan 1,75%, sektor properti dan real estate 0,95%, sektor teknologi 0,59% dan sektor barang baku 0,51%. Kemudian sektor barang konsumer primer juga terkoreksi 0,48%, sektor kesehatan 0,43%, sektor barang konsumer non primer 0,31% dan sektor perindustrian turun 0,12%. Hanya dua sektor yang menguat yakni sektor energi 0,89% dan sektor infrastruktur 0,47%. Total volume perdagangan saham di BEI hari Selasa mencapai 27,51 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 14,93 triliun. Ada 349 saham yang turun, 177 saham yang naik dan 142 saham yang stagnan. Baca Juga: Jumlah Penjual di Lazada Tumbuh Signifikan Selama Pandemi Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan melihat bahwa gerak IHSG pada penutupan masih dalam kategori bullish. Dia menjelaskan, secara teknikal, indikator Stochastic RSI dan MACD, IHSG masih berada dalam bullish area. Disamping itu, investor juga membukukan beli bersih (net buy) selektif pada saham-saham bank termasuk bank dengan kapitalisasi besar seperti BBNI, BBRI, dan BMRI.