KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup melemah 35,04 poin atau 0,51% ke 6.843,79 di akhir perdagangan Selasa (7/11). Analis memprediksi IHSG akan bergerak konsolidasi di perdagangan Rabu (8/11). Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, Stochastic RSI mulai masuk ke
overbought area, seiring dengan pelebaran positive slope MACD. Sehingga, IHSG pada Rabu diperkirakan konsolidasi dengan rentang 6.800-6.900. "Dari dalam negeri, BI melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2023 sebesar US$ 133,1 miliar atau mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya US$ 134,9 miliar," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11).
Lebih lanjut, penurunan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai langkah antisipasi dampak rambatan sehubungan dengan semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Baca Juga: IHSG Tergelincir Setelah Naik 3 Hari Beruntun, Ini 10 Saham Net Sell Terbanyak Asing "Walau mengalami penurunan, posisi cadangan devisa masih setara dengan enam bulan impor dan berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelasnya. Dari eksternal, Jerman akan rilis data inflasi yang diperkirakan akan turun ke 3,8% yoy dari sebelumnya 4.5% yoy. Selain itu, investor memperkirakan The Fed akan menahan kembali suku bunga acuan pada FOMC Desember mendatang.
Hal ini diperkuat setelah rilis data
Non-farm payrolls AS yang mengalami perlambatan di pekan lalu. Pada pekan ini juga terdapat beberapa pidato dari sejumlah pejabat tinggi The Fed berkaitan dengan arah bank sentral. Beberapa pejabat tinggi Federal Reserve, termasuk ketua Federal Reserve Jerome Powell di jadwalkan tampil di depan publik sepanjang minggu ini.
Baca Juga: S&P 500 dan Dow Turun Seiring Memudarnya Optimisme Penurunan Suku Bunga The Fed CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, data perekonomian berupa cadangan devisa yang telah terlansir kembali akan memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG. "Di mana kestabilan perekonomian dalam negeri tetap menjadi salah satu daya tarik bagi investor untuk berinvestasi dalam pasar modal Indonesia," kata William, Selasa (7/11). Menurutnya, peluang koreksi wajar merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur
uptrend. William memprediksi IHSG Rabu (8/11) akan bergerak dengan rentang 6.754-6.923. Untuk saham top picks pada Rabu adalah
WIKA,
PTPP,
ASRI,
PWON,
SMRA,
BSDE,
DMAS,
TBIG, dan
BBCA.
Sementara Alrich merekomendasikan saham
AMRT,
UNVR,
ADMR,
EXCL,
INDF,
ISAT, dan
PANI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli