KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 66,15 poin atau 0,90% ke level 7.258,63 pada akhir perdagangan Senin (16/12).
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan pelemahan IHSG Senin (16/12) didorong oleh aksi jual asing sebesar Rp 622 miliar di seluruh perdagangan dengan didominasi emiten Keuangan, seperti BBRI Rp341 miliar, BBNI Rp120 miliar dan BBCA Rp 23 miliar.
Selain itu pasar juga merespons terkait paket ekonomi yang dirilis pemerintah hari ini, termasuk di dalamnya PPN 12% yang diperkirakan berdampak pada daya beli.
Baca Juga: IHSG Melorot 0,90% pada Senin (16/12), Cek Proyeksinya untuk Selasa (17/12) Audi memperkirakan pelemahan IHSG Selasa (17/12) mulai terbatas dengan uji support MA20/7.260 dengan MACD menunjukkan pelemahan tren dan kembali bergerak di zona negatif, sejalan juga dengan indikator RSI.
"Maka kami perkirakan IHSG bergerak dalam rentang level
support 7.200 dan
resistance 7.368," kata Audi kepada Kontan, Senin (16/12).
Audi menyampaikan bahwa pasar masih akan terdampak pada sentimen rilis keputusan kebijakan moneter dari bank sentral, termasuk Bank Indonesia. Jika terjadi pemangkasan suku bunga, maka akan menjadi sentimen positif untuk pasar.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi melemahnya IHSG pada Senin (16/12) lantaran investor
wait and see dalam menanti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dan Federal Open Market Committee (FOMC)
meeting untuk menentukan arah kebijakan moneter ke depannya.
"Namun demikian, secara probabilitas, terdapat kenaikan ekspektasi konsensus akan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps ke depannya," kata Herditya kepada Kontan, Senin (16/12).
Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal Saham untuk Selasa (17/12), Ada MAPI, ICBP, BUKA Di sisi lain, koreksi dari IHSG hari ini dibebani oleh indeks properti dan teknologi yang masing-masing turun 2,95% dan 2,30%.
Pada perdagangan Selasa (17/12), Herditya memperkirakan IHSG masih rawan koreksi dengan
support 7.182 dan
resistance 7.264.
Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh investor yang masih menanti RDG BI dan FOMC Meeting dan beberapa rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), seperti manufaktur dan industrinya.
Herditya merekomendasikan untuk mencermati sejumlah saham untuk perdagangan Selasa (17/12), mulai dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF) di target harga Rp 8.375-Rp 8.600, PT Bank Pan Indonesia Tbk (
PNBN) dengan target harga Rp 2.400-Rp 2.570 dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (
SRTG) pada target harga Rp 2.400-Rp 2.570.
Sementara itu, Audi merekomendasikan untuk
speculative buy saham
ADRO di
support Rp 2.440 dan resistance Rp 2.910. Tak hanya itu, ia juga merekomendasikan
buy on weakness saham
KLBF dengan support Rp 1.405 dan
resistance Rp 1.530.
Tonton: IHSG Hari ini Turun, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 16 Desember 2024 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih