IHSG Ditutup Menguat Kemarin, Bagaimana Nasib Hari Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,44% ke level 7.194,70 pada akhir perdagangan Rabu (24/8). Adapun pergerakan IHSG masih dibayangi dari kenaikan suku bunga dan harga bahan bakar minyak (BBM).

Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia mencermati penutupan IHSG ini paling memuaskan dalam dua pekan terakhir meskipun belum sukses ditutup ke level 7.200.

Untuk perdagangan Kamis (25/8), Liza menilai, IHSG akan menghadapi uji resistance di level level 7.204-7.230, sebelum mencoba level previous high pada Juni lalu di level 7.260.


Baca Juga: IHSG Naik ke 7.194 Pada Rabu (24/8), BBCA, TLKM, ASII Paling Banyak Net Buy Asing

"Pasar menilai langkah yang ditempuh Bank Indonesia (BI) dalam menaikkan suku bunga adalah langkah baik dan diperlukan dalam rangka pengendalian tingkat Inflasi dan antisipasi kenaikan harga BBM subsidi," kata Liza kepada Kontan.co.id, Rabu (24/8).

Menurutnya, kenaikan suku bunga acuan ini bakal menguntungkan bagi sektor perbankan yang merupakan tulang punggung IHSG. Harapannya emiten bank mampu memperbesar Net Interest Margin (NIM).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut kalau IHSG kembali tertahan di level 7.200 pada perdagangan hari ini, indeks komposit ini berpotensi mengalami koreksi di kisaran 7.130 sampai 7.150.

Valdy bilang salah satu faktor yang menahan penguatan IHSG adalah adanya spekulasi pasar terkait pengumuman kenaikan harga BBM subsidi dalam waktu dekat.

"Pasar menilai keputusan BI untuk menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi sinyal kuat adanya penyesuaian harga BBM subsidi di kisaran Agustus-September 2022," papar dia.

Faktor lainnya datang dari pelemahan mayoritas indeks global dalam beberapa hari terakhir menjelang Jackson Hole Economic Symposium pada Jumat, 26 Agustus 2022. Pasar menanti klue dari Jerome Powell terkait arah kebijakan the Fed.

Secara teknikal, Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita menganalisis IHSG sedang dalam perjalanan menuju resistance 7.230-7.258 yang harus ditembus untuk dapat meraih kembali titik all time high. 

Baca Juga: IHSG Menguat 0,44% ke 7.194 di Akhir Perdagangan Rabu (24/8)

"Area itu harus mampu ditembus, sehingga terbuka peluang untuk meraih kembali titik all time high di level 7355 dan melanjutkan trend naik menuju upper channel di seputaran 7.600 sebagai target jangka panjang," jelas Mayang.

Lebih lanjut, Valdy menyebut investor atau pelaku pasar dalam memperhatikan potensi rebound pada saham BBRI, HRUM, LSIP, MDKA, WIKA, dan WIRG untuk perdagangan Kamis (24/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto