IHSG ditutup merosot 1,88%, net sell asing mereda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berlanjut pada perdagangan Selasa (8/5). Indeks acuan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup merosot 110,38 poin atau setara 1,88% ke level 5.774,72.

Dengan penurunan ini, IHSG sudah terkoreksi selama empat hari beruntun. Total, indeks sudah tumbang 3,95%. Nilai kapitalisasi pasar atau market cap juga menyusut menjadi Rp 6.470,29 triliun.

Hari ini, IHSG menjebol level 5.800, lantaran semua sektor rontok. Mengutip RTI, sektor infrastruktur turun paling tajam, yaitu mencapai 3,77%. Diikuti, industri dasar, barang konsumsi, manufaktur dan konstruksi yang masing-masing tumbang di atas 2%. Kemudian, sektor perdagangan, pertambangan, perkebunan dan aneka industri masing-masing turun lebih dari 1%. Hanya, sektor keuangan yang melemah kurang dari 1%.


Sebanyak 304 saham ditutup melemah. Hanya 83 saham yang berhasil naik, sementara 94 saham lainnya tak beranjak dari level pembukaan.

Bloomberg mencatat, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) paling berperan menjatuhkan IHSG, hari ini. Saham perusahaan pelat merah ini menggerus indeks sebesar 16,27 poin, setelah merosot 4,74%. Diikuti, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang juga menekan indeks masing-masing 15,65 poin dan 6,02 poin. Selasa sore, saham HMSP ditutup turun 4,23% dan saham BBCA terkoreksi 1,23%.

Net sell asing mereda

Sepanjang hari ini, investor di BEI mentransaksikan sekitar 10,16 miliar saham. Total nilai perdagangan mencapai Rp 8,21 triliun.

Aksi jual pemodal asing mulai mereda. Hal itu terindikasi dari nilai penjualan bersih alias net sell asing di semua pasar yang terbilang tipis, yaitu sekitar Rp 180,89 miliar pada hari ini.

Tiga saham yang paling banyak dilego asing, yaitu TLKM, Adaro Energy Tbk (ADRO) dan Matahari Department Store (LPPF). Ketiganya menorehkan nilai penjualan bersih tertinggi oleh pemodal asing alias net foreign sell yaitu masing-masing Rp 151,6 miliar, Rp 45,7 miliar dan Rp 20,1 miliar.

Saham-saham penghuni indeks LQ45 masih belum lepas dari aksi jual. Bahkan, hanya tiga saham yang mencatatkan kenaikan. Ketiga saham tersebut, yaitu:

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,66% 2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 0,65% 3. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 0,28%

Sedangkan, tiga saham LQ45 yang menjadi top losers (saham dengan penurunan tertajam) pada hari ini adalah:

1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 8,65% 2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 7,75% 3. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 7,18%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini