IHSG ditutup merosot 2,55%, semua sektor rontok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terpuruk di akhir sesi perdagangan Kamis (3/5). Indeks acuan saham domestik merosot 153,51 poin atau setara 2,55% ke level 5.858,73.

IHSG tertekan sejak pembukaan perdagangan Kamis pagi. Padahal, sebelumnya indeks ditutup menguat selama dua hari. Pasar saham domestik terkoreksi di tengah pelemahan nilai tukar rupiah yang hampir menyentuh Rp 14.000 per dollar AS. Rupiah keok meskipun The Federal Reserves menahan tingkat suku bunga acuan pada awal Mei ini.

RTI mencatat, semua sektor bertumbangan. Dua sektor merosot lebih dari 3%, yaitu infrastuktur dan pertambangan. Kemudian, barang konsumsi, konstruksi, keuangan, perkebunan, manufaktur dan industri dasar masing-masing tumbang lebih dari 2%. Selain itu, sektor perdagangan dan aneka industri turun lebih dari 1%.


Total 333 saham ditutup melemah. Hanya, 69 saham yang mampu naik, sedangkan 85 saham lainnya stagnan.

Asing net sell

Investor mentransaksikan sekitar 7,30 miliar saham sepanjang hari ini, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 7,88 triliun.

Pemodal asing cenderung menjual saham hingga mencatatkan nilai penjualan bersih alias net sell sebesar Rp 772,54 miliar.

Tiga saham yang paling banyak dilego asing, yaitu PT Telekomunikasi Tbk (TLKM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Ketiganya mencatatkan nilai penjualan bersih tertinggi oleh asing, yaitu berturut-turut sebesar Rp 200 miliar, Rp 113,5 miliar dan Rp 91,9 miliar.

Tak heran, saham HMSP menjadi penggerus utama IHSG, hari ini. Bloomberg mencatat, saham HMSP menekan indeks sebesar 16,69 poin, lantaran tumbang 4,62%. Diikuti, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kontribusi penurunan sebesar 14,50 poin dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan 13,14 poin. Pada Kamis sore, saham BMRI ditutup tumbang 4,86% dan saham BBCA melemah 2,62%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini