MOMSMONEY.ID - Di penghujung pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,03% atau 2,1 poin ke 6.144,81 pada akhir perdagangan Jumat (24/9). Dalam sepekan, IHSG tercatat menguat 0,19%. Enam sektor mengangkat IHSG kembali ke zona hijau. Sektor energi melonjak 3,02%. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 1,65%. Sektor properti dan real estat naik 1,54%. Sektor perindustrian menanjak 1,02%. Sektor kesehatan naik 0,29%. Sektor teknologi menguat tipis 0,19%. Sementara lima sektor turun di perdagangan terakhir pekan ini. Sektor infrastruktur tergerus 0,74%. Sektor transportasi dan logistik turun 0,70%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,66%. Sektor barang baku turun 0,52%. Sektor keuangan turun 0,25%. Total volume transaksi bursa mencapai 22,79 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,92 triliun. Sebanyak 332 saham turun harga. Ada Hanya 186 saham yang menguat dan 149 saham flat. Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid, Kuaci Rebo Gelar Vaksinasi Masal Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut diluar pertimbangan teknikal, rupanya pergerakan IHSG dipengaruhi pidato dari sejumlah petinggi The Fed termasuk Kepala The Fed, Jerome Powell. Dari sentimen ini, Valdy bilang pelaku pasar pun menanti petunjuk lebih lanjut akan kebijakan yang dikeluarkan The Fed, khususnya terkait rencana pengurangan stimulus moneter. "Pada pertemuan terakhir, the Fed tidak memberikan sinyal bahwa pengurangan akan dilakukan dalam waktu dekat," ujar Valdy. Dengan katalis tersebut, Valdy bilang pelaku pasar harus berhati-hati di perdagangan saham awal pekan depan. Pasalnya ada potensi technical correction di kisaran 6.100 sampai 6.130 pada perdagangan Senin (27/9).
IHSG Ditutup Sumringah Akhir Pekan Ini
MOMSMONEY.ID - Di penghujung pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,03% atau 2,1 poin ke 6.144,81 pada akhir perdagangan Jumat (24/9). Dalam sepekan, IHSG tercatat menguat 0,19%. Enam sektor mengangkat IHSG kembali ke zona hijau. Sektor energi melonjak 3,02%. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 1,65%. Sektor properti dan real estat naik 1,54%. Sektor perindustrian menanjak 1,02%. Sektor kesehatan naik 0,29%. Sektor teknologi menguat tipis 0,19%. Sementara lima sektor turun di perdagangan terakhir pekan ini. Sektor infrastruktur tergerus 0,74%. Sektor transportasi dan logistik turun 0,70%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,66%. Sektor barang baku turun 0,52%. Sektor keuangan turun 0,25%. Total volume transaksi bursa mencapai 22,79 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,92 triliun. Sebanyak 332 saham turun harga. Ada Hanya 186 saham yang menguat dan 149 saham flat. Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid, Kuaci Rebo Gelar Vaksinasi Masal Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut diluar pertimbangan teknikal, rupanya pergerakan IHSG dipengaruhi pidato dari sejumlah petinggi The Fed termasuk Kepala The Fed, Jerome Powell. Dari sentimen ini, Valdy bilang pelaku pasar pun menanti petunjuk lebih lanjut akan kebijakan yang dikeluarkan The Fed, khususnya terkait rencana pengurangan stimulus moneter. "Pada pertemuan terakhir, the Fed tidak memberikan sinyal bahwa pengurangan akan dilakukan dalam waktu dekat," ujar Valdy. Dengan katalis tersebut, Valdy bilang pelaku pasar harus berhati-hati di perdagangan saham awal pekan depan. Pasalnya ada potensi technical correction di kisaran 6.100 sampai 6.130 pada perdagangan Senin (27/9).