IHSG ditutup turun 0,95%, koreksi tiga hari beruntun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik belum mampu bangkit dari zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada Kamis (15/3). Indeks tergerus 60,72 poin atau setara 0,95% ke levelĀ  6.321,90.

Dengan koreksi ini, IHSG sudah melorot selama tiga hari beruntun dengan total penurunan sebesar 2,75%. Pergerakan indeks acuan saham domestik seirama dengan pasar Asia dan Wall Street yang juga kompak melemah.

RTI mencatat, IHSG tak bertenaga lantaran sembilan sektor berguguran. Infrastruktur dan pertambangan paling melemahkan indeks, yaitu masing-masing turun 2,66% dan 1,375. Hanya, sektor perkebunan yang mampu naik 0,22%.


Total 240 saham di Bursa Efek Indonesia ditutup turun, berbanding 119 saham yang naik. Sedangkan, 116 saham lainnya stagnan. Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang tumbang 4,56% terlempar ke posisi top losers alias saham berkinerja terburuk dari jajaran indeks LQ45. Diikuti, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan penurunan 4,25% dan PT PP Tbk (PTPP) yang jatuh 3,33%.

Sepanjang hari ini, investor di pasar domestik mentransaksikan sekitar 12,40 miliar saham. Nilai perdagangan mencapai Rp 8,45 triliun. Pemodal asing masih terlihat melego saham, dengan menorehkan nilai penjualan bersih alias net sell di semua pasar sebesar Rp 635,41 miliar.

Adapun, tiga saham yang paling banyak dijual asing, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Ketiganya berturut-turut mencatatkan nilai penjualan bersih terbesar atau net foreign sell di kalangan pemodal asing, yaitu masing-masing Rp 289,9 miliar Rp 153 miliar dan Rp 75,9 miliar.

Tak heran, BBRI dan TLKM menjadi saham pemberat indeks, hari ini. Bloomberg mencatat, saham BBRI yang turun 2,93% menggerus indeks sebesar 12,05 poin. Sementara, saham TLKM berkontribusi melemahkan indeks sebesar 11,75 poin, lantaran tumbang 3,20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini