JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak dapat melanjutkan penguatannya. Senin (17/3), IHSG ditutup pada level 4876,19 atau turun tipis 0,05% dari hari sebelumnya. Penurunan IHSG mnegikuti bursa Asia yang juga menurun. Terlihat dari indeks MSCI Asia Pasific turun 0,2% ke level 134. Analis Sinarmas Sekuritas, Christandi Reza mengatakan, pergerakan IHSG masih terpengaruh pada keputusan partai PDI-P untuk mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden RI 2014 - 2019. "Semua berawal dari Jokowi," kata Christandi.
Menurutnya, pengaruh Jokowi membuat IHSG berpotensi terus menguat hingga menjelang pemilihan legislatif April mendatang. Sektor yang turut terangkat oleh pengumuman Jokowi adalah konstruksi. Christandi bilang, pasar percaya Jokowi akan mendukung percepatan pembangunan di Indonesia. Chandra Wijanarka, analis Bahana Sekuritas mengatakan, Jokowi menjadi sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan IHSG. "Selain itu belum ada," katanya. Sentimen global seperti ketegangan di Ukraina terkait referendum penggabungan Crimea dengan Rusia, menurut Chandra tidak berpengaruh besar ke pergerakan IHSG.
Menurut Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Isfandi, penurunan IHSG hanya koreksi sehat. Pasalnya, IHSG secara teknikal sudah mencapai level yang terlalu tinggi. Chandra bilang indikator RSI sudah overbought pada level 76. Indikator stochastic juga overbought, sedangkan MACD mengalami golden cross. Chandra menebak IHSG hari ni berpotensi naik pada rentang 4.800-4.930. Sedangkan menurut prediksi Isfandi, IHSG akan turun dan bergerak pada rentang 4.788-4.815.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan