IHSG diwarnai aksi ambil untung



JAKARTA. Setelah dua hari menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur. Pada Kamis (15/8), IHSG menurun 0,31% ke 4.685,13. Penurunan IHSG ini seiring dengan penurunan MSCI Asia Pacific sebanyak 0,7% ke 135,09.

Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf menilai, melemahnya IHSG karena bursa Amerika Serikat yang juga menurun. "Pasar masih kena sentimen penurunan bursa Wallstreet," ujar dia. Selain itu, IHSG juga kena aksi ambil untung (profit taking) setelah dua hari bergerak naik.

Sentimen di dalam negeri, menurut Alwy, seperti pengumuman suku bunga Bank Indonesia yang tidak berubah menjadi sentimen positif. "Karena sebelumnya diperkirakan suku bunga naik akibatnya inflasi Juli yang tinggi," ujar dia.


Hasil ini pun menurut Alwy, juga berhasil menahan kejatuhan IHSG sehingga tidak terlalu besar. Selain itu, Alwy mengatakan, secara teknikal IHSG masih mulai menguat.

Kalau menurut analis Ciptadana Securities, Trevor Gasman, sentimen global akan banyak berperan hari ini. Pasalnya, menurut Trevor, dari dalam negeri tidak ada sentimen karena hasil suku bunga sesuai ekspektasi pelaku pasar. Secara teknikal, Trevor juga melihat, IHSG masih akan bergerak netral dan mencari arah. "Resistance di 4.780, kalau bergerak di atas itu bisa memulai tren naik," ujar dia.

Trevor memprediksi, IHSG akan bergerak di level support 4.650 dan level resistance di 4.780. Sementara, Alwy memproyeksi, hari ini IHSG menguat di kisaran 4.658-4.740. Sektor yang dapat diperhatikan menurut Alwy seperti properti, infrastruktur dan semen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana